Selasa, 10 Juli 2012

Dialog Iblis dengan Nabi Muhammad SAW


Diriwayatkan oleh Muadz bin Jabal r.a. dari Ibn Abbas r.a., ia berkata : ” Kami bersama Rasululah SAW berada di rumah seorang sahabat dari golongan Anshar dalam sebuah jamaah.
Dialog Iblis dengan Nabi Muhammad SAW
Tiba-tiba, ada yang memanggil dari luar : ” Wahai para penghuni rumah, apakah kalian mengizinkanku masuk, karena kalian membutuhkanku “.
Rasulullah SAW bertanya kepada para sahabat :” Apakah kalian tahu siapa yang menyeru itu ?”.
Para sahabat menjawab , ” Tentu Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui “. Rasulullah berkata : ” Dia adalah Iblis yang terkutuk ? semoga Allah senantiasa melaknatnya”.
Umar bin Khattab r.a. berkata :” Ya, Rasulullah, apakah engkau mengijinkanku untuk membunuhnya?”.
Nabi SAW berkata pelan :” Bersabarlah wahai Umar, apakah engkau tidak tahu bahwa dia termasuk mereka yang tertunda kematiannya sampai waktu yang ditentukan [hari kiyamat]?. Sekarang silakan bukakan pintu untuknya, karena ia sedang diperintahkan Allah SWT. Fahamilah apa yang dia ucapkan dan dengarkan apa yang akan dia sampaikan kepada kalian! “.
Ibnu Abbas berkata : ” Maka dibukalah pintu, kemudian Iblis masuk ke tengah-tengah kami. Ternyata dia adalah seorang yang sudah tua bangka dan buta sebelah mata. Dagunya berjanggut sebanyak tujuh helai rambut yang panjangnya seperti rambut kuda, kedua kelopak matanya [masyquqatani] memanjang [terbelah ke-atas, tidak kesamping], kepalanya seperti kepala gajah yang sangat besar, gigi taringnya memanjang keluar seperti taring babi, kedua bibirnya seperti bibir macan / kerbau [tsur].
Dia berkata, ” Assalamu ‘alaika ya Muhammad, assalamu ‘alaikum ya jamaa’atal-muslimin [salam untuk kalian semua wahai golongan muslimin]“.
Nabi SAW menjawab :” Assamu lillah ya la’iin [Keselamatan hanya milik Allah SWT, wahai makhluk yang terlaknat. Aku telah mengetahui, engkau punya keperluan kepada kami. Apa keperluanmu wahai Iblis".
Iblis berkata :" Wahai Muhammad, aku datang bukan karena keinginanku sendiri, tetapi aku datang karena terpaksa [diperintah].”
Nabi SAW berkata :” Apa yang membuatmu terpaksa harus datang kesini, wahai terlaknat?”.
Iblis berkata,” Aku didatangi oleh seorang malaikat utusan Tuhan Yang Maha Agung, ia berkata kepada-ku ‘Sesungguhnya Allah SWT menyuruhmu untuk datang kepada Muhammad SAW dalam keadaan hina dan bersahaja. Engkau harus memberitahu kepadanya bagaimana tipu muslihat, godaanmu dan rekayasamu terhadap Bani Adam, bagaimana engkau membujuk dan merayu mereka. Engkau harus menjawab dengan jujur apa saja yang ditanyakan kepa-damu’. Allah SWT bersabda,” Demi kemulia-an dan keagungan-Ku, jika engkau berbohong sekali saja dan tidak berkata benar, niscaya Aku jadikan kamu debu yang dihempas oleh angin dan Aku puaskan musuhmu karena bencana yang menimpamu”. Wahai Muhammad, sekarang aku datang kepadamu sebagaimana aku diperintah.
Tanyakanlah kepadaku apa yang kau inginkan. Jika aku tidak memuaskanmu tentang apa yang kamu tanyakan kepadaku, niscaya musuhku akan puas atas musibah yang terjadi padaku. Tiada beban yang lebih berat bagiku daripada leganya musuh-musuhku yang menimpa diriku”.
Rasulullah kemudian mulai bertanya :
” Jika kamu jujur, beritahukanlah kepada-ku, siapakah orang yang paling kamu benci ?”.
Iblis menjawab :” Engkau, wahai Muhammad, engkau adalah makhluk Allah yang paling aku benci, dan kemudian orang-orang yang mengikuti agamamu”.
Rasulullah SAW :” Siapa lagi yang kamu benci?”.
Iblis :” Anak muda yang taqwa, yang menyerahkan jiwanya kepada Allah SWT”.
Rasulullah :” Lalu siapa lagi ?”.
Iblis :” Orang Alim dan Wara [menjaga diri dari syubhat] yang saya tahu, lagi penyabar”.
Rasulullah :” Lalu, siapa lagi ?”.
Iblis :” Orang yang terus menerus menjaga diri dalam keadaan suci dari kotoran – [menjaga wudhu]“.
Rasulullah :” Lalu, siapa lagi ?”.
Iblis :” Orang miskin [fakir] yang sabar, yang tidak menceritakan kefakirannya kepada orang lain dan tidak mengadukan keluh-kesahnya “.

Rasulullah :” Bagaimana kamu tahu bahwa ia itu penyabar ?”.
Iblis :” Wahai Muhammad, jika ia mengadukan keluh kesahnya kepada makhluk sesamanya selama tiga hari, Tuhan tidak memasukkan dirinya ke dalam golongan orang-orang yang sabar “.
Rasulullah :” Lalu, siapa lagi ?”.
Iblis :” Orang kaya yang bersyukur “.
Rasulullah bertanya :” Bagaimana kamu tahu bahwa ia bersyukur ?”.
Iblis :” Jika aku melihatnya meng-ambil dari dan meletakkannya pada tempat yang halal”.

Rassulullah :”Bagaimana keadaanmu jika umatku mengerjakan shalat ?”.
Iblis :”Aku merasa panas dan gemetar”.
Rasulullah :”Kenapa, wahai terlaknat?”.
Iblis :” Sesungguhnya, jika seorang hamba bersujud kepada Allah sekali sujud saja, maka Allah mengangkat derajatnya satu tingkat”.

Rassulullah :”Jika mereka shaum ?”.
Iblis : ” Saya terbelenggu sampai mereka berbuka puasa”.
Rasulullah :” Jika mereka menunaikan haji ?”.
Iblis :” Saya menjadi gila”.
Rasulullah :”Jika mereka membaca Al Qur’an ?’.
Iblis :’ Aku meleleh seperti timah meleleh di atas api”.
Rasulullah :” Jika mereka berzakat ?”.
Iblis :” Seakan-akan orang yang berzakat itu mengambil gergaji / kapak dan memotongku menjadi dua”.
Rasulullah :” Mengapa begitu, wahai Abu Murrah ?”.
Iblis :” Sesungguhnya ada empat manfaat dalam zakat itu. Pertama, Tuhan menurunkan berkah atas hartanya. Kedua, menjadikan orang yang bezakat disenangi makhluq-Nya yang lain. Ketiga, menjadikan zakatnya sebagai penghalang antara dirinya dengan api neraka. Ke-empat, dengan zakat, Tuhan mencegah bencana dan malapetaka agar tidak menimpanya”.

Rasulullah :”Apa pendapatmu tentang Abu Bakar?”.
Iblis :” Wahai Muhammad, pada zaman jahiliyah, dia tidak taat kepadaku, bagaimana mungkin dia akan mentaatiku pada masa Islam”.
Rasulullah :” Apa pendapatmu tentang Umar ?”.
Iblis :” Demi Tuhan, tiada aku ketemu dengannya kecuali aku lari darinya”.
Rasulullah :”Apa pendapatmu tentang Utsman ?”.
Iblis :” Aku malu dengan orang yang para malaikat saja malu kepadanya”.
Rasulullah :”Apa pendapatmu tentang Ali bin Abi Thalib ?”.

Iblis :” Andai saja aku dapat selamat darinya dan tidak pernah bertemu dengannya [menukar darinya kepala dengan kepala], dan kemudian ia meninggalkanku dan aku meninggalkannya, tetapi dia sama sekali tidak pernah melakukan hal itu”.
Rasulullah :” Segala puji hanya bagi Allah yang telah membahagiakan umatku dan menyengsarakanmu sampai hari kiamat”.
Iblis yang terlaknat berkata kepada Muhammad :” Hay-hata hay-hata [tidak mungkin- tidak mungkin]. Mana bisa umatmu bahagia sementara aku hidup dan tidak mati sampai hari kiamat. Bagaimana kamu senang dengan umatmu sementara aku masuk ke dalam diri mereka melalui aliran darah, daging, sedangkan mereka tidak melihatku. Demi Tuhan yang menciptakanku dan membuatku menunggu sampai hari mereka dibangkitkan. Akan aku sesatkan mereka semua, baik yang bodoh maupun yang pandai, yang buta-huruf dan yang melek-huruf. Yang kafir dan yang suka beribadah, kecuali hamba yang
mukhlis [ikhlas]“.

Rasulullah :”Siapa yang mukhlis itu menurutmu ?”.
Iblis dengan panjang-lebar menjawab :

” Apakah engkau tidak tahu, wahai Muhammad. Barangsiapa cinta dirham dan dinar, dia tidak termasuk orang ikhlas untuk Allah. Jika aku melihat orang tidak suka dirham dan dinar, tidak suka puji dan pujaan, aku tahu bahwa dia itu ikhlas karena Allah, maka aku tinggalkan ia. Sesungguhnya hamba yang mencintai harta, pujian dan hatinya tergantung pada nafsu [syahwat] dunia, dia lebih rakus dari orang yang saya jelaskan kepadamu. Tak tahukah engkau, bahwa cinta harta termasuk salah satu dosa besar.
Wahai Muhammad, tak tahukan engkau bahwa cinta kedudukan [riyasah] termasuk dosa besar. Dan bahwa sombong, juga termasuk dosa besar.
Wahai Muhammad, tidak tahukan engkau, bahwa aku punya 70,000 anak. Setiap anak dari mereka, punya 70,000 syaithan. Diantara mereka telah aku tugaskan untuk menggoda golongan ulama, dan sebagian lagi menggoda anak muda, sebagian lagi menggoda orang-orang tua, dan sebagian lagi menggoda orang-orang lemah. Adapun anak-anak muda, tidak ada perbedaan di antara kami dan mereka, sementara anak-anak kecilnya, mereka bermain apa saja yang mereka kehendaki bersamanya.
Sebagian lagi telah aku tugaskan untuk menggoda orang-orang yang rajin beribadah, sebagian lagi untuk kaum yang menjauhi dunia [zuhud]. Setan masuk ke dalam dan keluar dari diri mereka, dari suatu keadaan ke keadaan yang lain, dari satu pintu ke pintu yang lain, sampai mereka mempengaruhi manusia dengan satu sebab dari sebab-sebab yang banyak. Lalu syaithan mengambil keikhlasan dari mereka. Menjadikan mereka menyembah Allah tanpa rasa ikhlas, tetapi mereka tidak merasa.
Apakah engkau tidak tahu, tentang Barshisha, sang pendeta yang beribadah secara ikhlas selama tujuh puluh tahun, hingga setiap orang yang sakit menjadi sehat berkat da’wahnya. Aku tidak meninggalkannya sampai dia dia berzina, membunuh, dan kafir [ingkar]. Dialah yang disebut oleh Allah dalam Qur’an dengan firmannya [dalam Surah Al Hasyr] :
” (Bujukan orang-orang munafik itu adalah) seperti (bujukan) syaitan ketika mereka berkata pada manusia:”Kafirlah kamu”, maka tatkala manusia itu telah kafir ia berkata:”Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu karena sesungguhnya aku takut kepada Allah, Rabb semesta alam”. (QS. 59:16).

Apakah engkau tidak tahu wahai Muhammad, bahwa kebohongan itu berasal dariku. Akulah orang yang pertama kali berbohong. Barangsiapa berbohong, dia adalah temanku, dan barangsiapa berbohong kepada Allah, dia adalah kekasihku.
Apakah engkau tidak tahu, bahwa aku bersumpah kepada Adam dan Hawa, ” Demi Allah aku adalah penasihat kamu berdua”. Maka, sumpah palsu merupakan kesenangan hatiku, ghibah, membicarakan kejelekan orang lain, dan namimah, meng-adu domba adalah buah kesukaanku, melihat yang jelek-jelek adalah kesukaan dan kesenanganku.
Barangsiapa thalaq, bersumpah untuk cerai, dia mendekati perbuatan dosa, meskipun hanya sekali, dan meskipun ia benar. Barangsiapa membiasakan lisannya dengan ucapan cerai, istrinya menjadi haram baginya. Jika mereka masih memiliki keturunan sampai hari kiyamat, maka anak mereka semuanya adalah anak-anak hasil zina. Mereka masuk neraka hanya karena satu kata saja.
Wahai Muhammad, sesungguhnya diantara umatmu ada yang meng-akhirkan shalat barang satu dua jam. Setiap kali mau shalat, aku temani dia dan aku goda dia. Kemudian aku katakan kepadanya:” Masih ada waktu, sementara engkau sibuk”. Sehingga dia mengakhirkan shalatnya dan mengerjakannya tidak pada waktunya, maka Tuhan memukul wajahnya. Jika ia menang atasku, maka aku kirim satu syaithan yang membuatnya lupa waktu shalat. Jika ia menang atasku, aku tinggalkan dia sampai ketika mengerjakan shalat aku katakan kepadanya,’ Lihatlah kiri-kanan’, lalu ia menengok. Saat itu aku usap wajahnya dengan tanganku dan aku cium antara kedua matanya dan aku katakan kepadanya,’ Aku telah menyuruh apa yang tidak baik selamanya’. Dan engkau sendiri tahu wahai Muhammad, siapa yang sering menoleh dalam shalatnya, Allah akan memukul wajahnya.
Jika ia menang atasku dalam hal shalat, ketika shalat sendirian, aku perintahkan dia untuk tergesa-gesa. Maka ia ‘mencucuk’ shalat seperti ayam mematuk biji-bijian dengan tergesa-gesa. Jika ia menang atasku, maka ketika shalat berjamaah aku cambuk dia dengan ‘lijam’ [cambuk] lalu aku angkat kepalanya sebelum imam mengangkat kepalanya. Aku letakkan ia hingga mendahului imam. Kamu tahu bahwa siapa yang melakukan itu, batal-lah shalatnya dan Allah akan mengganti kepalanya dengan kepala keledai pada hari kiyamat nanti.
Jika ia masih menang atasku, aku perintahkan dia untuk mengacungkan jari-jarinya ketika shalat sehingga dia mensucikan aku ketika ia sholat. Jika ia masih menang, aku tiup hidungnya sampai dia menguap. Jika ia tidak menaruh tangan di mulutnya, syaithan masuk ke dalam perutnya dan dengan begitu ia bertambah rakus di dunia dan cinta dunia. Dia menjadi pendengar kami yang setia.
Bagaimana umatmu bahagia sementara aku menyuruh orang miskin untuk meninggalkan shalat. Aku katakan kepadanya,’ Shalat tidak wajib atasmu. Shalat hanya diwajibkan atas orang-orang yang mendapatkan ni’mat dari Allah’. Aku katakan kepada orang yang sakit :” Tinggalkanlah shalat, sebab ia tidak wajib atasmu. Shalat hanya wajib atas orang yang sehat, karena Allah berkata :” Tidak ada halangan bagi orang buta, tidak (pula) bagi orang pincang, tidak (pula) bagi orang sakit, ???
Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat(Nya) bagimu, agar kamu memahaminya. (QS. 24:61) Tidak ada dosa bagi orang yang sakit. Jika kamu sembuh, kamu harus shalat yang diwajibkan”. Sampai dia mati dalam keadaan kafir. Jika dia mati dan meninggalkan shalat ketika sakit, dia bertemu Tuhan dan Tuhan marah kepadanya.
Wahai Muhammad, jika aku bohong dan ngawur, maka mintalah kepada Tuhan untuk membuatku jadi pasir. Wahai Muhammad, bagaimana engkau bahagia melihat umatmu, sementara aku mengeluarkan seper-enam umatmu dari Islam.
Nabi berkata :” Wahai terlaknat, siapa teman dudukmu ?”.
Iblis :” Pemakan riba”.
Nabi :” Siapa teman kepercayaanmu [shadiq] ?”.
Iblis :” Pe-zina”.
Nabi :” Siapa teman tidurmu ?”.
Iblis :” Orang yang mabuk”.
Nabi :” Siapa tamumu ?”.
Iblis :” Pencuri”.
Nabi:” Siapa utusanmu ?”.
Iblis :”Tukang Sihir”.
Nabi :” Apa kesukaanmu ?”.
Iblis :” Orang yang bersumpah cerai”.
Nabi :”Siapa kekasihmu ?”.
Iblis :”Orang yang meninggalkan shalat Jum’at”.
Nabi :”Wahai terlaknat, siapa yang memotong punggungmu ?”.

Iblis :”Ringkikan kuda untuk berperang di jalan Allah”.
Nabi :” Apa yang melelehkan badanmu ?”.
Iblis:”Tobatnya orang yang bertaubat”.
Nabi:”Apa yang menggosongkan [membuat panas] hatimu ?”.
Iblis:” Istighfar yang banyak kepada Allah siang-malam.
Nabi:” Apa yang memuramkan wajahmu (membuat merasa malu dan hina)?”.

Iblis:”: Zakat secara sembunyi-sembunyi”.
Nabi:” Apa yang membutakan matamu ?”.
Iblis :” Shalat diwaktu sahur [menjelang shubuh]“.
Nabi:” Apa yang memukul kepalamu ?”.
Iblis:” Memperbanyak shalat berjamaah”.

Nabi:” Siapa yang paling bisa membahagiakanmu ?”.
Iblis :” Orang yang sengaja meninggalkan shalat”.
Nabi:” siapa manusia yang paling sengsara [celaka] menurutmu?”.

Iblis:”Orang kikir / pelit”.
Nabi:” Siapa yang paling menyita pekerjaanmu [menyibukkanmu] ?”.

Iblis:” Majlis-majlis ulama”.
Nabi:” Bagaimana kamu makan ?”.
Iblis:”Dengan tangan kiriku dan dengan jari-jariku”.
Nabi:”Dimana kamu lindungkan anak-anakmu ketika panas ?”.

Iblis:” Dibalik kuku-kuku manusia”.
Nabi:” Berapa keperluanmu yang kau mintakan kepada Allah ?”.

Iblis:” Sepuluh perkara”.
Nabi:” Apa itu wahai terlaknat ?”.
Iblis :” (1)Aku minta kepada-Nya untuk agar saya dapat berserikat dalam diri Bani Adam, dalam harta dan anak-anak mereka. Dia mengijinkanku berserikat dalam kelompok mereka.

Itulah maksud firman Allah : Dan hasunglah siapa yang kamu sanggupi di antara mereka dengan ajakanmu, dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki dan berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak dan beri janjilah mereka. Dan tidak ada yang dijanjikan oleh syaitan kepada mereka melainkan tipuan belaka. (QS. 17:64)
(2)Setiap harta yang tidak dikeluarkan zakatnya maka saya ikut memakannya. Saya juga ikut makan makanan yang bercampur riba dan haram serta segala harta yang tidak dimohonkan perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk.
(3)Setiap orang yang tidak memohon perlindungan kepada Allah dari syaithan ketika bersetubuih dengan istrinya maka syaithan akan ikut bersetubuh. Akhirnya melahirkan anak yang mendengar dan taat kepadaku. Begitu pula orang yang naik kendaraan dengan maksud mencari penghasilan yang tidak dihalalkan, maka saya adalah temannya. Itulah maksud firman Allah :” ??. , dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki ?? (QS. 17:64) .
(4)Saya memohon kepada-Nya agar saya punya rumah, maka rumahku adalah kamar-mandi.
(5)Saya memohon agar saya punya masjid, akhirnya pasar menjadi masjidku.
(6)Aku memohon agar saya punya al-Qur’an, maka syair adalah al-Qur’anku.
(7)Saya memohon agar punya adzan, maka terompet adalah panggilan adzanku.
(8)Saya memohon agar saya punya tempat tidur, maka orang-orang mabuk adalah tempat tidurku.
(9)Saya memohon agar saya punya teman-teman yang menolongku, maka maka kelompok al-Qadariyyah menjadi teman-teman yang membantuku.
(10)Dan saya memohon agar saya memiliki teman-teman dekat, maka orang-orang yang menginfaq-kan harta kekayaannya untuk kemaksiyatan adalah teman dekat-ku. Ia kemudian membaca ayat : Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Rabbnya. (QS. 17:27)
Rasulullah berkata :” Andaikata tidak setiap apa yang engkau ucapkan didukung oleh ayat-ayat dari Kitabullah tentu aku tidak akan membenarkanmu”.
Lalu Iblis meneruskan :” Wahai Muhammad, saya memohon kepada Allah agar saya bisa melihat anak-cucu Adam sementara mereka tidak dapat melihatku. Kemudian Allah menjadikan aku dapat mengalir melalui peredaran darah mereka. Diriku dapat berjalan kemanapun sesuai dengan kemauanku dan dengan cara bagaimanapun. Kalau saya mau, dalam sesaatpun bisa. Kemudian Allah berfirman kepadaku :” Engkau dapat melakukan apa saja yang kau minta”. Akhirnya saya merasa senang dan bangga sampai hari kiamat. Sesungguhnya orang yang mengikutiku lebih banyak daripada yang mengikutimu. Sebagian besar anak-cucu Adam akan mengikutiku sampai hari kiamat.

Saya memiliki anak yang saya beri nama:
(1)Atamah. Ia akan kencing di telinga seorang hamba ketika ia tidur meninggalkan shalat Isya. Andaikata tidak karenanya tentu ia tidak akan tidur lebih dahulu sebelum menjalankan shalat. Saya juga punya anak yang saya beri nama (2)Mutaqadhi. Apabila ada seorang hamba melakukan ketaatan ibadah dengan rahasia dan ingin menutupinya, maka anak saya tersebut senantiasa membatalkannya dan dipamer-kan ditengah-tengah manusia sehingga semua manusia tahu. Akhirnya Allah membatalkan sembilan puluh sembilan dari seratus pahala-Nya sehingga yang tersisa hanya satu pahala, sebab, setiap ketaatan yang dilakukan secara rahasia akan diberi seratus pahala. Saya punya anak lagi yang bernama (3)Kuhyal. Ia bertugas mengusapi celak mata semua orang yang sedang ada di majlis pengajian dan ketika khatib sedang memberikan khutbah, sehingga, mereka terkantuk dan akhirnya tidur, tidak dapat mendengarkan apa yang dibicarakan para ulama. Bagi mereka yang tertidur tidak akan ditulis pahala sedikitpun untuk selamanya. (4) Setiap kali ada perempuan keluar pasti ada syaithan (kedua anaku) yang duduk di pinggulnya, ada pula yang duduk di daging yang mengelilingi kukunya. Dimana mereka akan menghiasi kepada orang-orang yang melihatnya. Kedua syaithan itu kemudian berkata kepadanya,’ keluarkan tanganmu’. Akhirnya ia mengeluarkan tangannya, kemudian kukunya tampak, lalu kelihatan nodanya.
Wahai Muhammad, sebenarnya saya tidak dapat menyesatkan sedikitpun, akan tetapi saya hanya akan mengganggu dan menghiasi. Andaikata saya memiliki hak dan kemampuan untuk menyesatkan, tentu saya tidak akan membiarkan segelintir manusia-pun di muka bumi ini yang masih sempat mengucapkan ” Tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Utusan-Nya”, dan tidak akan ada lagi orang yang shalat dan berpuasa.
Sebagaimana engkau wahai Muhammad, tidak berhak memberikan hidayat sedikitpun kepada siapa saja, akan tetapi engkau adalah seorang utusan dan penyampai amanah dari Tuhan. Andaikata engkau memiliki hak dan kemampuan untuk memberi hidayah, tentu engkau tidak akan membiarkan segelintir orang-pun kafir di muka bumi ini. Engkau hanyalah sebagai hujjah [argumentasi] Tuhan terhadap makhluq-Nya.
Sementara saya adalah hanyalah menjadi sebab celakanya orang yang sebelumnya sudah dicap oleh Allah menjadi orang celaka. Orang yang bahagia dan beruntung adalah orang yang dijadikan bahagia oleh Allah sejak dalam perut ibunya, sedangkan orang yang celaka adalah orang yang dijadikan celaka oleh Allah sejak dalam perut ibunya.
Kemudian Rasulullah SAW membacakan firman dalam QS Hud : Jikalau Rabbmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat, (QS. 11:118) kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Rabbmu. Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka. Kalimat Rabbmu (keputusan-Nya) telah ditetapkan; sesungguh-nya Aku akan memenuhi neraka jahanam dengan jin dan manusia (yang durhaka) semuanya. (QS. 11:119) dilanjutkan dengan : Tidak ada suatu keberatanpun atas Nabi tentang apa yang telah ditetapkan Allah baginya. (Allah telah menetapkan yang demikian) sebagai sunnah-Nya pada nabi-nabi yang telah berlalu dahulu. Dan adalah ketetapan Allah itu suatu ketetapan yang pasti berlaku, (QS. 33:38)”.
Kemudian Rasulullah berkata lagi kepada Iblis : ” Wahai Abu Murrah [Iblis], apakah engkau masih mungkin bertaubat dan kembali kepada Allah, sementara saya akan menjamin-mu masuk surga”.
Ia Iblis menjawab :” Wahai Rasulullah, ketentuan telah memutuskan dan Qalam-pun telah kering dengan apa yang terjadi seperti ini hingga hari kiamat nanti. Maka Maha Suci Tuhan, yang telah menjadikanmu sebagai tuan para Nabi dan Khatib para penduduk surga. Dia, telah memilih dan meng-khususkan dirimu. Sementara Dia telah menjadikan saya sebagai tuan orang-orang yang celaka dan khatib para penduduk neraka. Saya adalah makhluq celaka lagi terusir. Ini adalah akhir dari apa yang saya beritahukan kepadamu dan saya mengatakan yang sejujurnya”.
Segala puji hanya milik Allah SWT , Tuhan Semesta Alam, awal dan akhir, dzahir dan bathin. Semoga shalawat dan salam sejahtera tetap selalu diberikan kepada seorang Nabi yang Ummi dan kepada para keluarga dan sahabatnya serta para Utusan dan Para Nabi.
Hikmah dari Kisah tersebut di atas
Sebagai upaya mencari hikmah dalah kisah di atas, rangkuman ini barangkali berguna untuk direnungkan :
- Kita perlu semakin menancapkan keyakinan, bahwa syaithan tidak punya kuasa sedikitpun bagi orang-orang yang disucikan-Nya.
- Jadi upaya kita adalah memohon kepada Allah Ta’Ala agar Dia ridho dan berkenan membersihkan segala dosa baik sengaja maupun tidak untuk mendapatkan ampunan-Nya.
- Bila kita simak, perbedaan mendasar keyakinan Iblis adalah tidak ada keinginannya untuk bertaubat, walau Rasulullah SAW telah menghimbaunya bahkan dengan menawarkan jaminan untuk mendapatkan ampunan. Dengan tegas Allah berfirman : Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat, beriman, beramal saleh, kemudian tetap di jalan yang benar. (QS. 20:82).
- Bila kita cermati hadangan dan rintangan yang akan dilakukan oleh Iblis dari kisah tersebut membuat kesadaran bahwa upaya untuk menjalani kehidupan sungguh tidak mudah.
- Hanya karena Maha Rahman dan Maha Rakhiim-Nya sajalah kita akan selamat dalam menjalani kehidupan ini hingga akan selamat dari jebakan-jebakan syaithan.
Namun perlu juga di-ingat, Rasulullah juga pernah mengata-kan bahwa Jihad Terbesar adalah Mengalahkan Hawa Nafsu Kita Sendiri.
- Dari berbagai referensi yang ada, cara yang yang jitu untuk berusaha menghindar dari godaan syetan yang terkutuk dalam bentuk apapun, hanya dengan meminta pertolongan kepada Alloh, paling tidak rajin-rajinlah mengucapkan Ta’awudz dan istighfar, jika diperlukan ditambah dengan sural al-Falaq, surat An-nas, ayat kursi (ada riwayatnya dari pengalaman abu haraira), dan surat albaqoroh. Karena dengan alasan, yang menguasai syetan dan iblis hanyalah Alloh, maka rajin-rajinlah meminta perlindungan kepada Allah dalam segala Hal termasuk dalam beribadah, agar terhindar dari segala bentuk jebakan syetan.
- Bacalah “Robbi A’uudzubika min hamazatisy syayaatiini wa a’udzubika robbi iy yakhdhuruun (ya Tuhanku, aku berlindung kepada-Mudari bisikan-bisikan syetan. Dan aku berlindung kepada-Mu, ya Tuhanku, agar merek tidak mendekatiku (QS. Al-Mu’minun 97-98]

20 Tanya Jawab Rasulullah Dengan Iblis


Allah SWT telah memerintahkan seorang Malaikat menemui Iblis supaya dia menghadap Rasulullah saw untuk memberitahu segala rahasianya, baik yang disukai maupun yang dibencinya. Hikmatnya ialah untuk meninggikan derajat Nabi Muhammad SAW dan juga sebagai peringatan dan perisai kepada umat manusia.
Maka Malaikat itu pun berjumpa Iblis dan berkata, “Hai Iblis! Bahwa Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar memberi perintah untuk menghadap Rasullullah saw. Hendaklah engkau buka segala rahasiamu dan apapun yang ditanya Rasulullah hendaklah engkau jawab dengan sebenar-benarnya. Jikalau engkau berdusta walau satu perkataan pun, niscaya akan terputus semua anggota badanmu, uratmu, serta disiksa dengan azab yang amat keras.”
Mendengar ucapan Malaikat yang dahsyat itu, Iblis sangat ketakutan. Maka segeralah dia menghadap Rasulullah SAW dengan menyamar sebagai seorang tua yang buta sebelah matanya dan berjanggut putih 10 helai, panjangnya seperti ekor lembu.
Iblis pun memberi salam, sehingga 3 kali tidak juga dijawab oleh Rasulullah saw. Maka sambut Iblis (alaihi laknat),
“Ya Rasulullah! Mengapa engkau tidak mejawab salamku? Bukankah salam itu sangat mulia di sisi Allah?” Maka jawab Nabi dengan marah, “Hai Aduwullah seteru Allah! Kepadaku engkau menunjukkan kebaikanmu? Janganlah mencoba menipuku sebagaimana kau tipu Nabi Adam a.s sehingga keluar dari syurga, Habil mati teraniaya dibunuh Qabil dengan sebab hasutanmu, Nabi Ayub engkau tiup dengan asap beracun ketika dia sedang sujud sembahyang hingga dia sengsara beberapa lama, kisah Nabi Daud dengan perempuan Urya, Nabi Sulaiman meninggalkan kerajaannya karena engkau menyamar sebagai isterinya dan begitu juga beberapa Anbiya dan pendeta yang telah menanggung sengsara akibat hasutanmu.
Hai Iblis! Sebenarnya salam itu sangat mulia di sisi Allah azza wajalla, cuma salammu saja aku tidak hendak menjawabnya karena diharamkan Allah. Maka aku kenal baik-baik engkaulah Iblis, raja segala iblis, syaitan dan jin yang menyamar diri. Apa kehendakmu datang menemuiku?”
Taklimat Iblis, “Ya Nabi Allah! Janganlah engkau marah. Karena engkau adalah Khatamul Anbiya maka dapat mengenaliku. Kedatanganku adalah diperintah Allah untuk memberitahu segala tipu dayaku terhadap umatmu dari zaman Nabi Adam hingga akhir zaman. Ya Nabi Allah! Setiap apa yang engkau tanya, aku bersedia menerangkan satu persatu dengan sebenarnya, tiadalah aku berani menyembunyikannya.”
Maka Iblis pun bersumpah menyebut nama Allah dan berkata, “Ya Rasulullah! Sekiranya aku berdusta barang sepatah pun niscaya hancur leburlah badanku menjadi abu.”
Apabila mendengar sumpah Iblis itu, Nabi pun tersenyum dan berkata dalam hatinya, inilah satu peluangku untuk menyiasati segala perbuatannya agar didengar oleh sekalian sahabat yang ada di majlis ini dan menjadi perisai kepada seluruh umatku.
Pertanyaan Nabi (1):
“Hai Iblis! Siapakah sebesar-besar musuhmu dan bagaimana aku terhadapmu?”
Jawab Iblis:
“Ya Nabi Allah! Engkaulah musuhku yang paling besar di antara segala musuhku di muka bumi ini.”
Maka Nabi pun memandang muka Iblis, dan Iblis pun menggeletar karena ketakutan. Sambung Iblis, “Ya Khatamul Anbiya! Ada pun aku dapat merubah diriku seperti sekalian manusia, binatang dan lain-lain hingga rupa dan suara pun tidak berbeda, kecuali dirimu saja yang tidak dapat aku tiru karena dicegah oleh Allah.
Kiranya aku menyerupai dirimu, maka terbakarlah diriku menjadi abu. Aku cabut iktikad / niat anak Adam supaya menjadi kafir karena engkau berusaha memberi nasihat dan pengajaran supaya mereka kuat untuk memeluk agama Islam, begitu jugalah aku berusaha menarik mereka kepada kafir, murtad atau munafik. Aku akan menarik seluruh umat Islam dari jalan benar menuju jalan yang sesat supaya masuk ke dalam neraka dan kekal di dalamnya bersamaku.”
Pertanyaan Nabi (2):
“Hai Iblis! Bagaimana perbuatanmu kepada makhluk Allah?”
Jawab Iblis:
“Adalah satu kemajuan bagi perempuan yang merenggangkan kedua pahanya kepada lelaki yang bukan suaminya, setengahnya hingga mengeluarkan benih yang salah sifatnya. Aku goda semua manusia supaya meninggalkan sholat, terbuai dengan makan minum, berbuat durhaka, aku lalaikan dengan harta benda daripada emas, perak dan permata, rumahnya, tanahnya, ladangnya supaya hasilnya dibelanjakan ke jalan haram.
Demikian juga ketika pesta yang bercampur antara lelaki dan perempuan. Disana aku lepaskan sebesar-besar godaan supaya hilang peraturan dan minum arak. Apabila terminum arak itu maka hilanglah akal, fikiran dan malunya. Lalu aku ulurkan tali cinta dan terbukalah beberapa pintu maksiat yang besar, datang perasaan hasad dengki hingga kepada pekerjaan zina. Apabila terjadi kasih antara mereka, terpaksalah mereka mencari uang hingga menjadi penipu, peminjam dan pencuri.
Apabila mereka teringat akan salah mereka lalu hendak bertaubat atau berbuat amal ibadat, aku akan rayu mereka supaya mereka menangguhkannya. Bertambah keras aku goda supaya menambahkan maksiat dan mengambil isteri orang. Bila kena goda hatinya, datanglah rasa ria, takabur, megah, sombong dan melengahkan amalnya. Bila pada lidahnya, mereka akan gemar berdusta, mencela dan mengumpat. Demikianlah aku goda mereka setiap saat.”
Pertanyaan Nabi (3):
“Hai Iblis! Mengapa engkau bersusah payah melakukan pekerjaan yang tidak mendatangkan faedah bahkan menambahkan laknat yang besar serta siksa yang besar di neraka yang paling bawah? Hai yang dikutuk Allah! Siapa yang menjadikanmu? Siapa yang melanjutkan usiamu? Siapa yang menerangkan matamu? Siapa yang memberi pendengaranmu? Siapa yang memberi kekuatan anggota badanmu?”
Jawab Iblis:
“Semuanya itu adalah anugerah daripada Allah Yang Maha Besar juga. Tetapi hawa nafsu dan takabur membuatku menjadi jahat sebesar-besarnya. Engkau lebih tahu bahwa Diriku telah beribu-ribu tahun menjadi ketua seluruh Malaikat dan pangkatku telah dinaikkan dari satu langit ke satu langit yang tinggi. Kemudian Aku tinggal di dunia ini beribadat bersama sekalian Malaikat beberapa waktu lamanya.
Tiba-tiba datang firman Allah SWT hendak menjadikan seorang Khalifah di dunia ini, maka akupun membantah. Lalu Allah menciptakan lelaki (Nabi Adam) lalu dititahkan seluruh Malaikat memberi hormat kepada lelaki itu, kecuali aku yang ingkar. Oleh karena itu Allah murka kepadaku dan wajahku yang tampan rupawan dan bercahaya itu bertukar menjadi keji dan kelam. Aku merasa sakit hati. Kemudian Allah menjadikan Adam raja di syurga dan dikurniakan seorang permaisuri (Siti Hawa) yang memerintah seluruh bidadari. Aku bertambah dengki dan dendam kepada mereka.
Akhirnya aku berhasil menipu mereka melalui Siti Hawa yang menyuruh Adam memakan buah Khuldi, lalu keduanya diusir dari syurga ke dunia. Keduanya berpisah beberapa tahun dan kemudian dipertemukan Allah (di Padang Arafah), hingga mereka mendapat beberapa orang anak. Kemudian kami hasut anak lelakinya Qabil supaya membunuh saudaranya Habil. Itu pun aku masih tidak puas hati dan berbagai tipu daya aku lakukan hingga Hari Kiamat.
Sebelum Engkau lahir ke dunia, aku beserta bala tentaraku dengan mudah dapat naik ke langit untuk mencuri segala rahasia serta tulisan yang menyuruh manusia berbuat ibadat serta balasan pahala dan syurga mereka. Kemudian aku turun ke dunia, dan memberitahu manusia yang lain daripada apa yang sebenarnya aku dapatkan, dengan berbagai tipu daya hingga tersesat dengan berbagai kitab bid’ah dan carut-marut.
Tetapi ketika engkau lahir ke dunia ini, maka aku tidak dibenarkan oleh Allah untuk naik ke langit serta mencuri rahasia, kerana banyak Malaikat yang menjaga di setiap lapisan pintu langit. Jika aku berkeras juga hendak naik, maka Malaikat akan melontarkan anak panah dari api yang menyala. Sudah banyak bala tenteraku yang terkena lontaran Malaikat itu dan semuanya terbakar menjadi abu. Maka besarlah kesusahanku dan bala tentaraku untuk menjalankan tugas menghasut.”
Pertanyaan Nabi (4):
“Hai Iblis! Apakah yang pertama engkau tipu dari manusia?”
Jawab Iblis:
“Pertama sekali aku palingkan iktikad / niatnya, imannya kepada kafir juga ada dari segi perbuatan, perkataan, kelakuan atau hatinya. Jika tidak berhasil juga, aku akan tarik dengan cara mengurangi pahala. Lama-kelamaan mereka akan terjerumus mengikut kemauan jalanku”
Pertanyaan Nabi (5):
“Hai Iblis! Jika umatku sholat karena Allah, bagaimana keadaanmu?”
Jawab Iblis:
“Sebesar-besarnya kesusahanku. Gementarlah badanku dan lemah tulang sendiku. Maka aku kerahkan berpuluh-puluh iblis datang menggoda seorang manusia, pada setiap anggota badannya.
Setengah-setengahnya datang pada setiap anggota badannya supaya malas sholat, was-was, terlupa bilangan rakaatnya, bimbang pada pekerjaan dunia yang ditinggalkannya, sentiasa hendak cepat habis sholatnya, hilang khusyuknya – matanya sentiasa menjeling ke kiri kanan, telinganya senantiasa mendengar orang bercakap serta bunyi-bunyi yang lain. Setengah Iblis duduk di belakang badan orang yang sembahyang itu supaya dia tidak kuasa sujud berlama-lama, penat atau duduk tahiyat dan dalam hatinya senantiasa hendak cepat habis sholatnya, itu semua membawa kepada kurangnya pahala. Jika para Iblis itu tidak dapat menggoda manusia itu, maka aku sendiri akan menghukum mereka dengan seberat-berat hukuman.”
Pertanyaan Nabi (6):
“Jika umatku membaca Al-Quran karena Allah, bagaimana perasaanmu?”
Jawab Iblis:
“Jika mereka membaca Al-Quran karena Allah, maka rasa terbakarlah tubuhku, putus-putus segala uratku lalu aku lari daripadanya.”
Pertanyaan Nabi (7):
“Jika umatku mengerjakan haji karena Allah, bagaimana perasaanmu?”
Jawab Iblis:
“Binasalah diriku, gugurlah daging dan tulangku karena mereka telah mencukupkan rukun Islamnya.”
Pertanyaan Nabi (8):
“Jika umatku berpuasa karena Allah, bagaimana keadaanmu?”
Jawab Iblis:
“Ya Rasulullah! Inilah bencana yang paling besar bahayanya kepadaku. Apabila masuk awal bulan Ramadhan, maka memancarlah cahaya Arasy dan Kursi, bahkan seluruh Malaikat menyambut dengan suka cita. Bagi orang yang berpuasa, Allah akan mengampunkan segala dosa yang lalu dan digantikan dengan pahala yang amat besar serta tidak dicatatkan dosanya selama dia berpuasa. Yang menghancurkan hatiku ialah segala isi langit dan bumi, yakni Malaikat, bulan, bintang, burung dan ikan-ikan semuanya siang malam mendoakan ampunan bagi orang yang berpuasa. Satu lagi kemuliaan orang berpuasa ialah dimerdekakan pada setiap masa dari azab neraka. Bahkan semua pintu neraka ditutup manakala semua pintu syurga dibuka seluas-luasnya, serta dihembuskan angin dari bawah Arasy yang bernama Angin Syirah yang amat lembut ke dalam syurga. Pada hari umatmu mulai berpuasa, dengan perintah Allah datanglah sekalian Malaikat dengan garangnya menangkapku dan tentaraku, jin, syaitan dan ifrit lalu dipasung kaki dan tangan dengan besi panas dan dirantai serta dimasukkan ke bawah bumi yang amat dalam. Di sana pula beberapa azab yang lain telah menunggu kami. Setelah habis umatmu berpuasa barulah aku dilepaskan dengan perintah agar tidak mengganggu umatmu. Umatmu sendiri telah merasa ketenangan berpuasa sebagaimana mereka bekerja dan bersahur seorang diri di tengah malam tanpa rasa takut dibandingkan bulan biasa.”
Pertanyaan Nabi (9):
“Hai Iblis! Bagaimana seluruh sahabatku menurutmu?”
Jawab Iblis:
“Seluruh sahabatmu juga adalah sebesar – besar seteruku. Tiada upayaku melawannya dan tiada satu tipu daya yang dapat masuk kepada mereka. Karena engkau sendiri telah berkata: “Seluruh sahabatku adalah seperti bintang di langit, jika kamu mengikuti mereka, maka kamu akan mendapat petunjuk.”
Saidina Abu Bakar al-Siddiq sebelum bersamamu, aku tidak dapat mendekatinya, apalagi setelah berdampingan denganmu. Dia begitu percaya atas kebenaranmu hingga dia menjadi wazirul a’zam. Bahkan engkau sendiri telah mengatakan jika ditimbang seluruh isi dunia ini dengan amal kebajikan Abu Bakar, maka akan lebih berat amal kebajikan Abu Bakar. Tambahan pula dia telah menjadi mertuamu karena engkau menikah dengan anaknya, Saiyidatina Aisyah yang juga banyak menghafadz Hadits-haditsmu.
Saidina Umar Al-Khattab pula tidaklah berani aku pandang wajahnya karena dia sangat keras menjalankan hukum syariat Islam dengan seksama. Jika aku pandang wajahnya, maka gemetarlah segala tulang sendiku karena sangat takut. Hal ini karena imannya sangat kuat apalagi engkau telah mengatakan, “Jikalau adanya Nabi sesudah aku maka Umar boleh menggantikan aku”, karena dia adalah orang harapanmu serta pandai membedakan antara kafir dan Islam hingga digelar ‘Al-Faruq’.
Saidina Usman Al-Affan lagi, aku tidak bisa bertemu, karena lidahnya senantiasa bergerak membaca Al-Quran. Dia penghulu orang sabar, penghulu orang mati syahid dan menjadi menantumu sebanyak dua kali. Karena taatnya, banyak Malaikat datang melawat dan memberi hormat kepadanya karena Malaikat itu sangat malu kepadanya hingga engkau mengatakan, “Barang siapa menulis Bismillahir rahmanir rahim pada kitab atau kertas-kertas dengan dakwat merah, nescaya mendapat pahala seperti pahala Usman mati syahid.”
Saidina Ali Abi Talib pun itu aku sangat takut karena hebatnya dan gagahnya dia di medan perang, tetapi sangat sopan santun, alim orangnya. Jika iblis, syaitan dan jin memandang beliau, maka terbakarlah kedua mata mereka karena dia sangat kuat beribadat serta beliau adalah golongan orang pertama memeluk agama Islam dan tidak pernah menundukkan kepalanya kepada sebarang berhala. Bergelar ‘Ali Karamullahu Wajhahu’ – dimuliakan Allah akan wajahnya dan juga ‘Harimau Allah’ dan engkau sendiri berkata, “Akulah negeri segala ilmu dan Ali itu pintunya.” Tambahan pula dia menjadi menantumu, semakin aku ngeri kepadanya.”
Pertanyaan Nabi (10):
“Bagaimana tipu daya engkau kepada umatku?”
Jawab Iblis:
“Umatmu itu ada tiga macam. Yang pertama seperti hujan dari langit yang menghidupkan segala tumbuhan yaitu ulama yang memberi nasihat kepada manusia supaya mengerjakan perintah Allah serta meninggalkan laranganNya seperti kata Jibril a.s, “Ulama itu adalah pelita dunia dan pelita akhirat.” Yang kedua umat tuan seperti tanah yaitu orang yang sabar, syukur dan ridha dengan karunia Allah. Berbuat amal soleh, tawakal dan kebajikan. Yang ketiga umatmu seperti Firaun; terlampau tamak dengan harta dunia serta dihilangkan amal akhirat. Maka akupun bersukacita lalu masuk ke dalam badannya, aku putarkan hatinya ke lautan durhaka dan aku hela ke mana saja mengikuti kehendakku. Jadi dia senantiasa bimbang kepada dunia dan tidak hendak menuntut ilmu, tiada masa beramal ibadat, tidak hendak mengeluarkan zakat, miskin hendak beribadat.
Lalu aku goda agar minta kaya dulu, dan apabila diizinkan Allah dia menjadi kaya, maka dilupakan beramal, tidak berzakat seperti Qarun yang tenggelam dengan istana mahligainya. Bila umatmu terkena penyakit tidak sabar dan tamak, dia senantiasa bimbang akan hartanya dan setengahnya asyik hendak merebut dunia harta, bercakap besar sesama Islam, benci dan menghina kepada yang miskin, membelanjakan hartanya untuk jalan maksiat, tempat judi dan perempuan lacur.”
Pertanyaan Nabi (11):
“Siapa yang serupa dengan engkau?”
Jawab Iblis:
“Orang yang meringankan syariatmu dan membenci orang belajar agama Islam.”
Pertanyaan Nabi (12):
“Siapa yang mencahayakan muka engkau?”
Jawab Iblis:
“Orang yang berdosa, bersumpah bohong, saksi palsu, pemungkir janji.”
Pertanyaan Nabi (13):
“Apakah rahasia engkau kepada umatku?”
Jawab Iblis:
“Jika seorang Islam pergi buang air besar serta tidak membaca doa pelindung syaitan, maka aku gosok-gosokkan najisnya sendiri ke badannya tanpa dia sadari.”
Pertanyaan Nabi (14):
“Jika umatku bersatu dengan isterinya, bagaimana hal engkau?”
Jawab Iblis:
“Jika umatmu hendak bersetubuh dengan isterinya serta membaca doa pelindung syaitan, maka larilah aku dari mereka. Jika tidak, aku akan bersetubuh dahulu dengan isterinya, dan bercampurlah benihku dengan benih isterinya. Jika menjadi anak maka anak itu akan gemar kepada pekerjaan maksiat, malas pada kebaikan, durhaka. Ini semua karena kealpaan ibu bapaknya sendiri. Begitu juga jika mereka makan tanpa membaca Bismillah, aku yang dahulu makan daripadanya. Walaupun mereka makan, tiadalah merasa kenyang.”
Pertanyaan Nabi (15):
“Dengan jalan apa dapat menolak tipu daya engkau?”
Jawab Iblis:
“Jika dia berbuat dosa, maka dia kembali bertaubat kepada Allah, menangis menyesal akan perbuatannya. Apabila marah segeralah mengambil air wudhu’, maka padamlah marahnya.”
Pertanyaan Nabi (16):
“Siapakah orang yang paling engkau lebih sukai?”
Jawab Iblis:
Lelaki dan perempuan yang tidak mencukur atau mencabut bulu ketiak atau bulu ari-ari (bulu kemaluan) selama 40 hari. Di situlah aku mengecilkan diri, bersarang, bergantung, berbuai seperti pijat pada bulu itu.”
Pertanyaan Nabi (17):
“Hai Iblis! Siapakah saudara engkau?”
Jawab Iblis:
“Orang yang tidur meniarap / telungkup, orang yang matanya terbuka (mendusin) di waktu subuh tetapi menyambung tidur lagi. Lalu aku lenakan dia hingga terbit fajar. Demikian jua pada waktu zuhur, asar, maghrib dan isya’, aku beratkan hatinya untuk sholat.”
Pertanyaan Nabi (18):
“Apakah jalan yang membinasakan diri engkau?”
Jawab Iblis:
“Orang yang banyak menyebut nama Allah, bersedekah dengan tidak diketahui orang, banyak bertaubat, banyak tadarus Al-Quran dan sholat tengah malam.”
Pertanyaan Nabi (19):
“Hai Iblis! Apakah yang memecahkan mata engkau?”
Jawab Iblis:
“Orang yang duduk di dalam masjid serta beriktikaf di dalamnya”
Pertanyaan Nabi (20):
“Apa lagi yang memecahkan mata engkau?”
Jawab Iblis:
“Orang yang taat kepada kedua ibu bapanya, mendengar kata mereka, membantu makan pakaian mereka selama mereka hidup, karena engkau telah bersabda,’Syurga itu di bawah tapak kaki ibu’”

Rabu, 30 Mei 2012

JAPANESE

Setelah saya membaca literatur bahasa Jepang yang saya miliki, terdapat 2.500 huruf kanji yang paling sering digunakan, baik dalam majalah, surat kabar, buku, dan berbagai ragam tertulis lainnya.
Saya membagi 2.500 huruf tersebut ke dalam 20 huruf beserta artinya secara berseri, dilengkapi dengan cara membaca hurufnya (on’yomi maupun kun’yomi).
Contoh cara membaca
Huruf:
On’yomi: ken
Kun’yomi: mi-ru, mi-eru, mi-seru (huruf mi adalah kun’yomi-nya; ru, eru, dan seru adalah partikel yang ditulis dengan hiragana)
Daftar 1-20:
Huruf – On’ yomi – Kun yomi – Arti
– an – yasu-i, yasu-maru, yasu, yasu-raka = aman, murah, tenang, selamat
– an – tsuku-e = rencana, anjuran, nasehat, ide, bayaran, kekhawatiran
– i – mo-tte = karena, dibandingkan dengan
– i – kurai = tingkat, peringkat, mahkota, … kali lipat (kata bilangan)
– i – yuda-neru = komite, pergi, menarik (diri), meninggalkan
– i – N/A = ide, rasa, pikiran, keinginan, kesukaan
– i – utsu-ru, utsu-su = bergeser, berubah, berpindah, tertangkap
– i – chiga-u, chiga-i, chiga-eru, taga-u, taga-eru = perbedaan, berbeda, tidak, bukan (dalam kalimat negatif)
– i – i-yasu, i-suru, kusushi = dokter, obat
– i, sei, shou – i = sumur (penyimpanan), kota, komunitas
– iki – N/A = jangkauan, jarak, batas, tingkat
– iku – soda-tsu, soda-chi, soda-teru, haguku-mi = membawa, bertumbuh, meningkat, belakang
– ichi, itsu – hito, hito-tsu = nomor/angka satu (1)
– in – N/A = karyawan, pekerja, anggota, jumlah
– in – hi-ku, hi-ki, -bi-ki, hi-keru = dorong, sentak, setuju, kutip, menunjuk (kepada)
– in – N/A = kata bantu menyatakan institusi/tempat, contoh: rumah sakit, sekolah
– ki – moto, motoi = landasan, bersifat fundamental
– kan, ken – aida, ma, ai = antara, jangkauan, ruang
– kan – seki, -zeki, kaka-waru, karakuri, kannuki = tutup, batas, hubungan, melibatkan
– kan – kara, iketa = sebutan untuk negara Korea (umumnya digunakan kata kankoku/韓国)
Huruf – On’ yomi – Kun yomi – Arti
– gan – fuku-mi, fuku-meru = memasukkan, mengerti
– ki – kuwada-teru, takura-mi = skema, desain, percobaan, rencana
– kan – mi-ru, shime-su = pandangan, penampilan
– sho – kabu = saham, andil
– kan – N/A = pemerintah
– kan – miki = batang pohon, kata sifat: yang utama (kansen/幹線 = jalur utama)
– kan – N/A = emosi, perasaan, sensasi
– kan – wa = lingkaran, roda, cincin
– kan – N/A = peraturan, mengatur
– kai – arata-meru, arata-maru = perubahan, mengubah, memeriksa, mencari, meninjau, reformasi
– kai – umi = laut, samudera
– kai – N/A = dunia (sekai/世界)
– kai – hira-ku, hira-ki, -bira-ki, hira-keru, a-ku, ake-ru = buka, membuka, memulai
– gai, ge – soto, hoka, hazu-su, hazu-reru, to- = luar, bagian luar, keluar (gaikoku/外国 = luar negeri)
– gai – N/A = bahaya, luka
– kaku – ono, ono-ono = setiap (kakutei/各停 = sejenis KA layanan lokal)
– kaku, kou, kyaku, goku – N/A = status, tingkat, peringkat, kapasitas, karakter, kasus (hukum)
– kaku – N/A = inti
– kaku, kou – tashi-ka (na), tashika-meru = jaminan, menjamin, firma, keras, padat, jelas, tegas, menegaskanDaftar 41-60
Huruf – On’ yomi – Kun yomi – Arti
– kaku – N/A = menara, gedung tinggi, istana
– kaku -kawa = kulit, menyembunyikan, serius
– gaku – mana-bu = belajar, mempelajari, ilmu (gakkou/学校 = sekolah, gakuen/学園 = kampus, kagaku/科学 = ilmu sains atau bersifat ilmiah)
– gaku, raku, gou – tano-shii, tano-shimu, kono-mu = musik, nyaman, senang, tentram (ongaku/音楽 = musik, rakuten/楽天 = sikap optimis)
– gaku – hitari = dahi/jidat, tablet, plakat, isi, jumlah
– katsu – wa-ru, wari, wa-ri, wa-reru, sa-ku = seimbang, membagi, memisahkan, memotong
-katsu – i-kiru, i-kasu, i-keru = tertolong, hidup
– un – hako-bu = membawa, tujuan, nasib, kemajuan, beruntung (unten/運転 = perjalanan, undou/運動 = olahraga)
– ei – itona-mi, itona-mu = pekerjaan, melakukan, membangun, memulai (bisnis)
– ei – kage = bayangan, siluet, setan
– ei – utsu-ru, utsu-su, ha-eru, -ba-e = pantulan, proyeksi (eiga/映画 = bioskop, sinema)
– ei – hanabusa = Inggris (sama dengan Igirisu/イギリス, Eigo/英語 = bahasa Inggris)
– ei, e – N/A = bertahan, pertahanan
– en – maru-i, maru, mado, mado-ka, maro-yaka = lingkaran, cincin, satuan mata uang Jepang “yen” (ichien/一円 = satu yen)
– en – N/A = tolong, selamat
– en – N/A = kinerja, main (peran), panggung
– ou, you, nou – ata-ru, masani, kota-eru = menjawab, memakai, menggunakan, membalas, menerima
– ou – yoko = trotoar, samping, mendatar, lebar
– ou – uta-u, ha-ku = benua Eropa (umum dipakai: outairiku/欧大陸)
– kou – oka = gunung, bukit
– on, in, non -oto, ne = bunyi, derau, desahHuruf – On’ yomi – Kun yomi – Arti
– ka, ge – shita, shimo, moto, sa-geru, sa-garu, kuda-ru, kuda-ri, kuda-su, kuda-saru, o-rosu = bawah, bagian bawah, menurun, memberi, rendah
– ka, ke – ba-keru, ba-kasu, fu-keru, ke-suru = ubah, mengubah, ganti, mengganti, pengaruh, -isasi (mengarah kepada)
– ka – nani, nan = apa (partikel dalam kalimat tanya)
– ka, ke – atai = nilai, harga
– ka – kuwa-eru, kuwa-waru = tambah, jumlah, penjumlahan, menjumlah, mengikuti, memasukkan, negara Kanada (kakoku/加国, tetapi kurang umum dipakai)
– ka, koku – beki, -beshi = bisa, dapat, boleh
– ka, ke – ie, ya, uchi = keluarga, rumah (kazoku/家族 = keluarga)
– ka -ha-tasu, hata-su, ha-teru, ha-te = buah, hadiah, membawa, mendapat, lengkap, usai, sukses
– ka – N/A = pelajaran, bab, bagian, departemen, divisi, kata bantu bilangan untuk buku (ikka/1 = satu buku, daiika/弟一課 = bab pertama)
– ka – su-giru, su-gosu, ayama-tsu, ayama-chi, yo-giru = melewati, melampaui, kesalahan (lebih umum digunakan istilah “error”/エーラー)
– ga, kaku, e, kai – ega-ku, kaku-suru, kagi-ru, hakarigoto, haka-ru = gambar, coretan (pena/kuas), lukisan
– kai, e – a-u, a-waseru, atsu-maru = bertemu, pesta, wawancara, mengikuti
– kai, ge – to-ku, to-kasu, to-keru, hodo-ku, hodo-keru, waka-ru, sato-ru = catatan, kunci, penjelasan, pengertian, menyelesaikan, menjawab, membatalkan
– kai, e – mawa-ru, mawa-ri, mawa-su, mawa-shi, motoo-ru, ka-eru = putaran, akibat, -kali (kata bantu bilangan)
– go – itsu, itsu-tsu = angka lima (5)
– go – uma tengah hari, huruf ke-7 dari 12 cabang bumi
– gen – arawa-reru, arawa-su, utsutsu, utsu-tsu = saat ini, yang telah ada, aktual
– gen, gon – i-u, koto = perkataan (gengo/言語 = bahasa, kotoba/言葉 = perkataan)
– gen – kagi-ru, kagi-ri = batas, hambatan, larangan, kemampuan terbaik
– go, ka – N/A – sendiri, kata bantu bilangan untuk menghitung jumlahHuruf – On’ yomi – Kun yomi – Arti
– go yo-bu – panggil, undang, memanggil, mengundang
– kei, kyou – he-ru, ta-tsu, tateito, haka-ru, nori – sutra, garis bujur, melewati, kadaluarsa, berpindah
– kei – haka-ru, haka-rau – rencana, alur, skema, bagan, ukuran (tokeiya/時計屋 = toko/tukang jam)
– kei – imashi-meru – perintah
– geki – utsu – mengalahkan, menyerang
– ketsu – ki-meru, -gi-me, ki-maru, sa-ku – memutuskan, memperbaiki, berjanji
– ketsu, kechi – musu-mu, yu-u, yu-waeru – dasi, kontrak, ikut, mengatur, mempercepat
– getsu, gatsu – tsuki – bulan (satelit bumi), bulan (kalender)
– ken – kudan – kasus, peduli
– ken, kon – ta-teru, ta-te, -da-te, ta-tsu – membangun
– ken – shira-beru – memeriksa, menginvestigasi
– ken, gon – omori, kari, haka-ru – hak, daya, kekuasaan
– ken – to-gu – mempertajam, mempelajari (tentang sesuatu)
– ken – kage-ru – sebutan untuk prefektur di Jepang (nara-ken/奈良県 = prefektur Nara)
– ken – mi-ru, mi-eru, mi-seru – melihat, harap, kesempatan, ide, opini, melihat (pada), terlihat
– ken, gen – akashi, shirushi, tame-su, tameshi – efek, uji, tes, coba (shiken/試験 = ujian, ulangan)
– gen, gan – moto – awal, asal, waktu lampau, bekas
– gen – hara – asli, primitif, dasar, tundra, padang rumput (sabana)
– gen – he-ru, he-rasu – berkurang, menurun, lapar
– kei, kyou – kata, -gata, katachinari – bentuk, model, gaya
Daftar 101-120
Huruf – On’ yomi – Kun yomi – Arti
– kei – N/A – pemandangan, panorama
– kin, kon – chika-i, chika-ku – dekat, hampir
– kin, kon, gon – kane, kana, -gane – emas (okane/お金 = uang)
– gin – shirogane – perak (ginkou/銀行 = bank, lembaga keuangan)
– kyuu, ku – kokono, kokono-tsu – angka sembilan (9), catatan: sebutan kyugatsu (九月) untuk bulan September tidak diperbolehkan (hanya kugatsu)
– ku, ou, kou – N/A – distrik (kota)
– kuu – sora, a-ku, a-ki, a-keru, kara, su-ku, su-kasu, muna-shii – kosong, langit, vakum, hampa (udara)
– gun – N/A – tentara, perang, pertempuran, pasukan perang
– kei – kaka-ru, kakari, -gakari, kaka-waru – hubungan, kesibukan
– kei – kata, -gata – jenis, model, bentuk, cetakan
– kyou – ashi-eru, aso-waru – mengajar, mengajarkan (kyoushi/教師 = sensei/先生 = guru, kyoushitsu/教室 = ruang kelas)
– kyou – mashi-te, iwa-nya, omomuki – kondisi, keadaan, situasi
– gyou, gou – waza – bisnis, seni, pekerjaan, kinerja, mempertunjukkan
– kyou – tsubone – kantor, urusan (pekerjaan), keputusan, pemerintahan (bureau)
– kyou, goku – kiwa-meru, kiwa-maru, kiwa-mari, kiwa-mi, ki-meru, -gi-me, ki-waru – keputusan, akhir, peringkat tertinggi, tiang, sangat (denkyou/電極 = tiang listrik)
– kyou, goku tsuyo-i, tsuyo-ku, tsuyo-maru, tsuyo-meru, shi-iru, kowa-i – kuat, lanjut
– kyou, kei – sakai – batas, wilayah
– kyo – age-ru, aga-ru, kozo-ku – naik, rencana, proyek, kelakuan, tindakan
– kyou, kei, kin – miyako – ibu kota (Tokyo/東京, Keisei/京成)
– kyou, ku, kuu, gu – sona-eru, tomo, -domo – memasukkan, menawarkan, ada, melayani (makanan)
Daftar 121 – 140
Huruf – On’ yomi – Kun yomi – Arti
– kyou – tomo, tomo-ni, -domo – bersama, semua, dan, dengan
– kyo, ko – N/A – kerja sama (kooperasi)
– ki, ke – saru – keluar, pergi, lewat, meninggalkan, melalui, menghilangkan, lepas (kekkon o saru/結婚を去る = perceraian)
– ki, ke – iki – uap, asap, udara, roh (denki/電気 = listrik, kimochi/気持ち = perasaan, kuuki/空気 = udara)
– ki – N/A – standar, mengukur (kisoku/規則 = aturan)
– ki – shiru-su – laporan, catatan, penulis
– ki – o-kiru, o-koru, o-kosu, ta-tsu – bangkit, bangun (tidur)
– gi – waza – seni, keterampilan, kemampuan, kinerja, pertunjukkan
– gi – utaga-u – mencurigakan, kesangsian, ragu-ragu, mempertanyakan
– gi – N/A – keadilan, kehormatan, moralitas, kesetiaan, arti
– gi – N/A – konsultasi, debat
– kyuu, guu, ku, kuu – miya – kuil, ratu, istana
– kyuu – iso-gu, iso-gi – cepat, segera, darurat, mendadak (kyuukou/急行 = ekspres, kaikyuu/快急 = super ekspres)
– kyuu, gu – moto-meru – permintaan, keinginan, harapan, permohonan
– kyuu – tama – bola, lingkaran
– kyuu, ku – kiwa-meru – riset, pembelajaran, belajar
– ki, go – N/A – masa, waktu, tanggal, periode
– ki hata – mekanisme, kesempatan, mesin (umum digunakan istilah kikai/機械 untuk menyebut mesin)
– ji, shi – mizuka-ra, ono-zukara, ono-zuto – sendiri, tunggal (jibun/自分 = sendiri, jitensha/自転車 = sepeda)
– shitsu – N/A – gaya, upacara, fungsi, metode, cara, bentuk, eksp
November 10, 2011
Belajar Bahasa Jepang
Nihongo o benkyoushimasu
vokal dan konsonan jepang
dalam bahasa jepang , suku kata bahasa jepang merupakan suku kata terbuka dan selalu berkahir dengan vokal
suku kata-suku kata jepang dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1. konsonan+vokal
contoh : ma, pa, bu
catatan : untuk ‘t’ dan ‘d’ hanya muncul sebelum ‘e’,'a’, atau ‘o’
2. konsonan+vokal+konsonan
contoh : nya,nyu,ryo
pola ini hanya dapat mengambil ‘y’ sebagai semi vokalnya dan diikuti ‘a’, ‘u’, atau ‘o’..
‘a’ , ‘u’ , ‘o’ inilah yang merupakan vokal sebenarnya
3. semi-vokal+vokal
contoh : yu , wa
4. vokal
a ,i,u,e,o
5. suku kata dengan fonem sengau :
huruf sengau seperti :’n’
contoh : san
catatan :
‘n’
n diucapkan berbeda tergantung kata:
* diucapkan ‘n’ bila :sebelum t,d,m
contoh : onna,undou,antei
* diucapkan ‘m’ bila : sebelum :m,p,b
contoh : bunmei,sanpo,shinbun
fonem-fonem bahasa jepang terdiri dari 14 konsonan , 2 semi vokal dan 5 vokal
I. huruf vokal : a, i, u, e, o
- vokal pendek:
a i u e o
cara pengucapan sama seperti bhs indonesia
*) catatan=
vokal i dan u tidak diucapkan bila digunakan bersama konsonan:
k,t,p,s, h dan dalam desu, masu
- vokal panjang:
_ _ _
a ii u e ei o
vokal pendek dan panjang berbeda dalam bhs jepang
seperti contoh:
_
yuki=salju , yuki=keberanian
heya=kamar, heiya=ladang terbuka
fonem pengucapan
/aa/ “a a”
/ii/ “i i”
/uu/ “u u”
/ee/ “e e”
/oo/ “o o”
/ei/ “e i” or “e e”
/ou/ “o o”
II. semi vokal :’y’ dan ‘w’
III. konsonan : k,g,p,b,t,d,c,z,s,r,h,m,n,o
1. konsonan tunggal seperti ‘g’ dan ‘n’
2. double konsonan
terkadang di dalam kata jepang terdapat konsonan double,
misal :
otto, kitte
3. konsonan rangkap 3
didalam bahasa jepang terdapat konsonan rangkap3
yang disusun dari : konsonan + ya,yu atau yo
contoh : kya,kyu,nyu,….
atau disusun dari sh , ch + vokal
contoh : shi , chi,
mengenal huruf hiragana dan katakana
HIRAGANA DAN KATAKANA
HIRAGANA
merupakan bentuk tulisan yang dipakai sehari-hari dalam
bahasa jepang yang digunakan secara bersamaan dengan huruf kanji
hira berarti = yang umum dipakai
hiragana dahulu dipakai oleh wanita,
sedang pria memakai karakter china yang tak sederhana
(unsimplified chinese), sehingga hiragana dulu disebut sebagai=
onnade(tangan wanita)
a i u e o ka ki ku ke ko
sa shi su se so ta chi tsu te to
na ni nu ne no ha hi fu he ho
ma mi mu me mo ra ri ru re ro
ya yu yo
wa wo n
ga gi gu ge go
za ji zu ze zo
da (ji) (zu) ze zo
ba bi bu be bo
pa pi pu pe po
kya kyu kyo sha shu sho
cha chu cho nya nyu nyo
hya hyu hyo mya myu myo
rya ryu ryo
KATAKANA
a i u e o ka ki ku ke ko
sa shi su se so ta chi tsu te to
na ni nu ne no ha hi fu he ho
ma mi mu me mo ra ri ru re ro
ya yu yo wa wo n
ga gi gu ge go za ji zu ze zo
da (ji) (zu) ze zo ba bi bu be bo
pa pi pu pe po
BEBERAPA ATURAN DALAM PENULISAN
catatan dalam penulisan :
1. suku kata ‘wa’ yang merupakan suku kata penyambung antara Subjek dengan predikat atau subjek dengan objek
ditulis sebagai ‘ha’ bukan sebagai ‘wa’
2. ‘o’ yang merupakan partikel penghubung antara objek dan predikat , ditulis sebagai ‘wo’ bukan sebagai ‘o’
3. ‘e’ yang merupakan partikel penghubung dari tempat dan predikat ditulis sebagai ‘he’ ,bukan sebagai ‘e’
4. bunyi ‘l’ tidak terdapat dalam bahasa jepang , maka ‘l’ berubah menjadi ‘r’
contoh : London , maka dlm bahasa jepangnya = rondon
5. jika menulis kata yang didalamnya terdapat suku kata konsonan rangkap, maka sebelum konsonan rangkap tersebut
dituliskan huruf (hiragana) atau (bila katakana)
contoh :
keterangan katakana :
1. katakana digunakan untuk menuliskan nama asing serta kata – kata yang berasal dari kata asing
contoh : piano
2. untuk huruf dalam bahasa asing yang tidak terdapat di bahasa jepang, maka dituliskan dalam bentuk katakana :
mengenal angka
ANGKA
1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 100 1000 10000
0 = rei
1 = ichi
2 = ni
3 = san
4 = yon
5 = go
6 = roku
7 = nana
8 = hachi
satuan :
dalam bahasa jepang pola satuan yang
dipergunakan sama seperti pada
angka CINA :
puluhan = jyu
ratusan = hyaku
ribuan = sen
puluhan ribu = man
9 = kyu
10 = jyu
ratusan juta = oku
melihat dari tabel satuan diatas , maka dapat diambil contoh :
Belasan :
format = jyu+angka
11= jyu-ichi
15 = jyu – go
Puluhan=
20 = ni-jyu
30 = san-jyu
pola untuk ratusan sama yaitu : angka + pola_ratusan ( angka+hyaku)
contoh :
100 = ichi-hyaku
400 = yon-hyaku
700 = nana-hyaku
kecuali yang khusus:
300 = san-byaku
600= ro-ppyaku
800= ha-ppyaku
pola untuk ribuan sama yaitu : angka + pola_ribuan (angka+ sen )
5000 = go-sen
kecuali yang khusus :
3000= san – zen
8000= has-sen
puluhan ribu
dalam angka jepang,dan CINA, puluhan ribu memiliki satuan sendiri :
man (dalam bahasa Jepang) atau ‘wan’(bahasa CINA)
jadi jika hendak menyebut 10.000 cukup dengan “satu-puluhan ribu” = ichi-man , cukup singkat ,tidak perlu ichi-jyusen
contoh lain = 20.000 = ni-man
ratusan-juta
merupakan pola satuan yang tidak ada di dalam tata bahasa Indonesia.
contoh = 100.000.000 = ichi-oku , tidak perlu : ichi hyaku sen -sen
Contoh – contoh angka =
1993 ichi-sen-kyu-hyaku-kyu-jyu-san
atau
12345
ichi-man-ni-sen-san-byaku-yon-jyugo
atau = jyu-ni-sen-san-byaku-yon-jyugo
berbagai salam
Belajar bahasa Jepang
bagian pertama
Salam
OHAYOU GOZAIMASU = SELAMAT PAGI
KONNICHIWA = SELAMAT SIANG (diucapkan
pada waktu 10 pagi hingga 5 sore )
KONBANWA = SELAMAT MALAM
OYASUMIASAI = SELAMAT TIDUR
SAYOUNARA = SELAMAT TINGGAL / SAMPAI
JUMPA
SHITSUREI SHIMASU = PERMISI
ARIGATOU GOZAIMASU = TERIMAKASIH
GOMEN NASAI = MOHON MAAF
MATA AU HI MADE = SAMPAI JUMPA LAGI
SUMIMASEN = MAAF / PERMISI /NUMPANG
TANYA
beberapa ucapan selamat untuk
perayaan tertentu :
SHINNEN OMEDETOO = SELAMAT TAHUN BARU
TANYOOBI OMEDETOO = SELAMAT ULANG TAHUN
LEBARAN OMEDETOO = SELAMAT LEBARAN
PERKENALAN
A :hajimemashite. watashi wa ….desu ( perkenalkan , saya adalah …………..)
douzo yoroshiku ( merupakan salam perkenalan yang dapat berarti senang bekenalan dengan anda)
dan dijawab :
B : kochirakoso douzo yoroshiku (merupakan pernyataan balasan dalam perkenalan , dapat berarti : “sama-sama”)
contoh :
A : hajimemashite , watashi wa teguh desu . douzo yoroshiku
B ; kochirakoso douzo yoroshiku
MENANYAKAN KEADAAN :
o genki desu ka? (berarti : apa khabar?)
dan dibalas :
hai, genki desu . Arigatou gozaimasu (berarti : “ya , baik ,terima kasih )
mengucapkan terima kasih
mengucapkan terima kasih ada beberapa cara, tergantung dengan siapa berterima kasih , apakah orang yang lebih
dihormati atau antar teman yang tidak resmi,
ada beberapa tingkatan :
doumo : secara singkat tidak formil
doumo arigatou : secara umum
doumo arigatou gozaimasu : secara formil
bila orang mengucapkan terima kasih , kita dapat membalas dengan mengatakan :
douitashimashite ( yang dapat berarti : terima kasih kembali )
contoh :
A : douzo (silahkan )
B : arigatou gozaimasu (terima kasih)
A : douitashimashite (sama-sama)
SALAM KETIKA MAKAN
sebelum makan , orang jepang mengatakan : Itadakimasu
dan sesudahnya ,mereka mengatakan : gochisou sama deshita
SALAM SETELAH BEKERJA:
A: otsukaresama deshita (salam setelah kerja)
B: Doumo mata ashita ( mari, sampai besok)
SALAM PENGANTAR KEPERGIAN:
A : Itterasshai (salam pengantar kepergian)
B : ittekimasu ( pergi dulu)
SALAM KETIKA DATANG
A : tadaima (saya pulang)
B: Okaerinasai (salam menyambut kedatangan)
*) ingat film DORAEMON , ketika Nobita pulang ke rumah ia selalu mengatakan “Aku pulang”…
atau film Crayon Sinchan…dimana si ibu selalu mengingatkan sinchan untuk berkata “aku pulang “
ketika sinchan pulang dari sekolah…
SEJARAH SINGKAT KANJI dan penulisan huruf Kanji
PELAJARAN DASAR
partikel penyambung benda “no”
Membentuk kalimat sederhana (bagian 1)
Partikel “no”
Untuk menyambung 2 kata benda , dalam bahasa jepang dipergunakan partikel “no”
sebagai contoh : “watashi no kaban ” yang berarti : “tas saya”
Kata benda 1 “NO” kata benda 2
berarti Katabenda 1 katabenda2
contoh lagi : kamera saya = “watashi no kamera ” bukan “kamera no watashi” (ini SALAH)
kosa kata :
watashi = saya
anata = kamu
gakusei = murid
koukousei = murid SMA
shougakusei = murid SD
chuugakusei = murid SMP
daigakusei = mahasiswa
gijuku = sekolah swasta
gakkou = sekolah
shougakkou = SD
chuugakkou = smp
kouokou/koutougakkou = SMA
daigaku = universitas
gaikokujin = orang asing
buatlah kalimat sendiri dengan kosakata yang telah disediakan diatas,
misalnya :
anata no daigakuin
watashi no gakkou
kalimat sederhana (kalimat positif, kalimat negatif dan kalimat tanya )
Membentuk kalimat sederhana (bagian 2)
kalimat positif
Subjek “wa” Predikat “desu”
‘wa’ dapat berarti = adalah
‘desu’ merupakan akhiran dalam kalimat. dan harus ditulis untuk membentuk kalimat yang benar
yang bila diterjemahkan secara harafiah akan berarti : subjek adalah predikat
contoh
watashi wa daigakusei desu (saya adalah mahasiswa)
anata wa sensei desu (anda adalah guru )
kalimat negatif (ingkar)” Subjek wa Predikat dewaarimasen”
untuk menyatakan kalimat negatif( ‘tidak’ atau ‘bukan’ maka kata “desu” dirubah ke bentuk “dewaarimasen”
contoh :
watashi wa shougakusei dewa arimasen (saya bukan murid SD)
Budi-san wa koukousei dewa arimasen (saudara Budi bukan murid sma)
*) catatan :
untuk menyebut nama seseorang , maka sebagai bentuk penghormatan dibelakang nama orang diakhiri dengan “san”
seperti Budi-san (Pak budi atau saudara budi atau ibu budi)
kalimat tanya “subjek wa predikat desu ka”
untuk menyatakan bentuk tanya maka bentuk “desu” dalam kalimat positif diubah menjadi “desu ka”
contoh =
anata wa chuugakusei desu ka (apakah anda murid SMP)
Menjawab pertanyaan :
bila terdapat suatu pertanyaan , maka dapat dijawab dengan :
Hai (ya) atau iie (tidak)
dalam kalimat sederhana ini , kita berlatih menjawab pertanyaan dari bentuk subjek wa predikat desu ka ?
jawaban panjang ::
menyatakan positif : Hai, subjek wa predikat desu
menyatakan negatif : Iie, subjek wa predikat dewaarimasen
jawaban singkat :
menyatakan positif : hai , soo desu
menyatakan negatif : iie, soo dewaarimasen
contoh :
anata wa kenji desu ka ?
(+) hai , watashi wa kenji desu
atau
(-) iie, watashi wa kenji dewaarimasen
watashi wa sensei desu
KOSAKATA (tan-go)
onna = perempuan
otoko = laki-laki
gaikokujin = orang asing
sensei = guru
profesi (shoukugyou) / pekerjaan (shigoto)
isha = dokter
gunjin = tentara
sensei = guru / dosen
seito = pelajar
mahasiswa = daigakusei
kagakusha = ilmuwan
gaka = pelukis
kenchikuka = arsitek
seijika = politisi
kaishain = pegawai kantor
ginkouin = pegawai bank
kashu = penyanyi
sarariman = orang gajian
senshu = atlit
kenji = jaksa
annaisha = petunjuk jalan
junsha = polisi
doroobo = pencuri
shoonin = pedagang
hisho = sekretaris
noomin = petani
Membentuk kalimat sederhana (bagian 3)
Ano, sono , kono
petunjuk orang
anohito =orang itu (dengan jarak lebih jauh dari “sonohito”)
sonohito = orang itu
konohito = orang ini
bentuk sopan dari anohito=anokata
bentuk sopan dari sonohito = sonokata
bentuk sopan dari konohito = konokata
untuk menanyakan yang mana digunakan = donohito ( bentuk sopannya=donokata)
untuk menanyakan nama orang digunakan = ‘dare’ (bentuk sopannya=donata)
contoh :
anata wa dare desu ka? (anda siapa?)
jawab= watashi wa teguh desu (saya adalah teguh)
teguh-san wa donohito desu ka? ( pak teguh yang mana?)
jawab = teguh-san wa sonohito desu (pak teguh adalah orang itu )
nihonjin no kagakusha wa donohito desu ka? (apakah ilmuwan orang jepang adalah yang mana?)
jawab = nihonjin no kagakusha wa anohito desu ( ilmuwan orang jepang adalah orang itu )
kare wa seijiki desu ka?
jawab : iie, kare wa seijiki dewaarimasen
seijiki wa anohito desu
anohitotachi wa kaga desu ka? (apakah mereka pelukis?)
kosakata (tan-go)
kodomo = anak-anak
nihonjin = orang jepang
-jin = orang ….
kare = dia (laki-laki)
kanojo = dia (perempuan)
anokodomo = anak-anak itu
-tachi = (menyatakan jamak)
watashitachi = kami
anohitotachi = mereka
chuugokujin = orang cina
amerikajin = orang amerika
medanjin = orang medan
kata benda penunjuk (are,sore , kore)
Kata Benda petunjuk kore , sore, are
kore = ini (dekat pembicara)
sore = itu (agak jauh dari pembicara)
are = itu (jauh dari pembicara)
“nan” atau “nani ” digunakan untuk menyatakan “apa”
contoh :
kore wa nan desu ka ? (ini apa ?)
kore wa booshi desu (ini adalah topi )
sore wa nani desu ka ? (itu apa)
sore wa uchi desu (itu adalah rumah)
*) catatan
pertanyaan dengan kore atau sore dapat dijawab dengan : “sore” ,” kore”
sedang pertanyaan dengan are hanya dapat dijawab dengan “are”
“dore”
untuk menanyakan yang mana , maka di gunakan “dore”
ada 2 jenis pertanyaan :
1. Dore ga ….X…..desu ka? ( yang mana …X…. ?) ==> digunakan partikel ‘ga’ sebagai ganti ‘wa’
jawaban untuk pertanyaan ini :
kore/sore/are wa …X……desu
2. …X…..wa dore desu ka ?
jawaban untuk perntanyaan ini :
…..X….wa kore/sore/ are desu .
contoh :
1. Dore ga jiten desu ka ? (yang mana kamus? )
jawab : Kore wa jiten desu ( yang ini adalah kamus )
2. jidosha wa dore desu ka ( sepeda yang mana ? )
jawab : jidosha wa are desu. ( sepeda adalah yang itu )
kosa kata (tan-go)
booshi = topi
jiten = kamus
megane = kacamata
jibiki = kamus
jidosha = mobil
ginko = bank
tsuke = meja
hankachi = saputangan
kata penunjuk berpelengkap
Kata penunjuk berpelengkap kono, sono ,ano
kata penunjuk ini digunakan untuk menjelaskan kata benda.
seperti ‘this’, ‘that’ dalam bahasa inggris
kono=ini
sono=itu
ano=itu (letaknya lebih jauh dari pada ‘sono’)
pola pembentukan kata :
kono
sono + Kata benda
ano
contoh : ano tatemono = bangunan itu
sono bijutsukan = musium seni itu
kono machi = kota ini
untuk menanyakan ‘mana ‘ digunakan kata ‘dono’
contoh :
senshu wa donohito desu ka? (atlit adalah orang yang mana?)
jawab = senshu wa sonohito desu (atlit adalah orang itu )
konorajio wa teguh-san no desu (radio ini adalah milik teguh )
*) catatan : di sini ” teguh-san no ” menyatakan “milik teguh” . makna yang didapat sudah pasti , karena telah
disebutkan di subjeknya yaitu : “konorajio” sehingga tidak perlu : “teguh-san no rajio”
kosa kata (tan-go)
tatemono = bangunan
bijutsukan = musium seni
machi = kota
hito = orang
rajio =rajio
Menyatakan keberadaan
Menyatakan keberadaan
Untuk menyatakan keberadaan (“ada”) dapat digunakan:
1> arimasu untuk benda mati
2> imasu untuk benda hidup.
Polanya adalah :
(+)Subjek ga arimasu
(-)subjek wa arimasen
(?)Subjek ga arimasu ka
di jawab : Hai , Subjek ga arimasu (singkatnya : hai, arimasu)
iie, subjek wa arimasen (singkatnya: iie,arimasen )
Contoh kalimat :
arimasu:
tsukue ga arimasu (ada meja)
mado ga arimasu ( ada jendela)
konpyuutaa ga arimasu ( ada Komputer )
Koko ni futon ga arimasu ka ? (apakah ada kasur di sini ?)
=> hai , arimasu ( ya, ada)
Tsukue no ue ni jisho ga arimasu ka (apakah ada kamus di atas meja)
=>iie arimasen
Anata no daigakuin wa doko ni arimasu ka?(di manakah universitas Anda ?)
=> watashi no daigakuin wa Yogyakarta ni arimasu
ano hako no naka ni nani ga arimasu ka ( didalam kotak itu ada apa ?)
=> tokei ga arimasu (ada jam)
Imasu :
Hitobito ga imasu> (ada orang-orang)
gakusei ga imasu > (ada murid)
sensei ga imasu ka? (apakah guru ada ?)
=>hai , sensei ga imasu
Heya no naka ni ani ga imasu ka ? ( didalam kamar apakah ada kakak(laki-laki) ?)
=> iie, imasen
Untuk kata penghubung seperti “naka” dsb lihat
Kata sambung Keterangan Tempat
ue = atas
shita = bawah
mae = depan
ushiro = belakang
naka = dalam
soto = luar
hidari = kiri
migi = kanan
sumi = pojok ( dilihat dari dalam )
oku = ujung ruangan
penggunaan Contoh :
KB no Katasambung ni KB2 ga arimasu
atau
KB no Katasambung ni KB2 ga imasu
contoh :
hidari gawa no uchi ni tokoya ga arimasu ( disebelah kiri rumahku ada tempat pangkas rambut )
ano jidosha no mae ni keisatsu ga imasu ( di depan mobil itu ada polisi )
kata tanya
Beberapa kata Tanya
Nani ka : sesuatu
nani mo : apapun (semua sesuatu)
nani : apa
kaban no naka ni nani ga arimasu ka? ( didalam tas ada apa ?)
=> boorupen to tokei ga arimasu (ada bolpoin dan jam )
Daidokoro no naka ni nani ka arimasu ka? ( didapur apakah ada sesuatu ?)
=>iie, nani mo arimasen (satupun tak ada)
=>hai, iro-irona no choomiryoo to ryoori no soobi ga arimasu (ya, ada macam-macam bumbu dan perlengkapan masak)
iro-irona no …(macam-macam …)
Dare ka : sesiapa
dare mo : siapapun
dare : siapa
anohito wa dare desu ka ? (siapa orang itu ?)
=> kanojo wa haha desu ( dia (perempuan) ibu saya)
=> kare wa otooto san desu . ( dia (laki-laki) adik laki -laki saya )
Kyooshitsu no naka ni dare ka imasu ka? ( didalam kelas ada siapa ?)
=> iiem dare mo imasen ( tidak ada siapa-siapa)
kata sifat
Kata sifat .
Terdapat 2 jenis kata sifat :
Beberapa kata sifat berakhiran -i :
akai merah
shiroi putih
tsuyoi kuat
yowai lemah
kuroi hitam
aoi biru
atsui panas
samui dingin(cuaca)
atatakai hangat (cuaca)
nurui hangat (air)
tsumetai dingin (air)
suzuhii sejuk
takai tinggi
hikui rendah
takai mahal
yasui murah
nagai panjang
mijikai pendek
tooi jauh
chikai dekat
atarashii baru
furui lama
ookii besar
chiisai kecil
hiroi luas
semai sempit
akarui terang
kurai gelap
hayai cepat
osoi lambat
tanoshii gembira
kanashii sedih
yoi(ii) baik
warui buruk
muzukashii sulit
yasashii mudah
amai manis
nigai pahit
fukai dalam
asai dangkal
marui bulat
shikakui persegi
atsui tebal
usui tipis
umai pandai
nibui bodoh
shiokarai asin
suppai asam
karai pedas
oishii enak
mazui tidak enak
kusai basi
wakai muda
hoshii ingin
futoi gemuk
nemui mengantuk
urusai ribut,menyusahkan
omoi berat
karui ringan
kitanai tidak bersih, kotor
oshii sayang,menyesal
toboshii miskin,kurang
samishii kesepian
sabishii sepi
yawarakai lembut,lunak
komakai rinci,detail
katai kaku,keras
kowai seram
kayui gatal
sukunai jarang,sedikit
utsukushii indah
mezurashii aneh
nioi bau
kawairashii lucu,manis
subarashii menarik
darui tidak bertenaga
tadashii benar
tsumaranai membuang-buang waktu, tidak berguna
hazukashii malu
kashikoi sedih
yoojinbukai cermat
urayamashii cemburu
hidoi ganas
hazukashii malu
sawagashii ramai, ribut
kitsui kuat, keras
moroi mudah pecah
narenareshii ramah tamah
kashikoi bijaksana , pintar
Kata Sifat -na
isshookenmeina sungguh-sungguh
genkina sehat
byookina sakit
rikoona pandai
joozuna pandai
hetana kurang pandai
bakana bodoh, tolol
chuujitsuna jujur,setia
fuseina curang,licik
joobuna kuat,kokoh
benrina praktis
rippana megah
Penggunaan Kata sifat
Pemakaian Kata sifat dalam kalimat
Kalimat sederhana :
Subjek wa KS desu (+)
Subjek wa KS dewaarimasen (-)
Subjek wa KS desu ka (?)
untuk Kata Sifat berakhiran i ditulis seperti apa adanya :
contoh :
tenki wawarui desu (cuaca buruk)
tokei wa takai desu (jam tangan mahal)
watashi no kodomo wa futoi desu ( anak saya gemuk)
gakusei wa umai desu ka (apakah murid pandai )
untuk Kata sifat berakhiran -na , na dihilangkan
contoh :
Ane san wa kirei desu (Ane cantik)
Anata no imooto wa byooki desu ka ( apakah adik perempuan anda sakit)
kono atari wa shizuka dewaarimasen ( sekitar sini tidak tenang)
Penggunaan 2 atau lebih kata sifat
untuk Kata Sifat berakhiran i : hilangkan i lalu ganti dengan kute :
KB wa Kata sifat (i)kute Kata sifat2(i) desu.
contoh :
watashi no jibiki wa yasukute usui desu (kamus saya murah,tipis)
ano jitensha wa atarashikute tsuyokute takakute desu ( sepeda itu baru, kuat, mahal)
untuk Kata Sifat -na : hilangkan na lalu diganti -de:
KB wa Kata Sifat(na)de Kata sifat2(na) desu
contoh:
sensei wa shinsetsude joozu desu ( guru ramah , pintar)
ano hito wa yutakade fuseide baka desu (orang itu kaya, licik, bodoh)
Bentuk menyangkal dari Kata Sifat:
untuk Kata sifat i : hilangkah i dan ganti dengan kunai
contoh:
sono tatemono wa furukunai desu ( bangunan itu tidak tua/lama)
chichi wa takakunai desu ( ayah tidak tinggi )
ane no ryoori wa oishikute shiokarakunai desu ( masakah kakak (perempuan) enak tidak asin )
untuk Kata sifat -na : hilangkan -na dan ganti dengan denai
contoh :
kanojo wa bimboodenai desu (orang itu tidak miskin)
ojiisan wa kitokude odoyokade gankodenai desu ( kakek berhati lembut, tenang, tidak keras kepala)
Pemakaian Kata Sifat pada Kata Benda
kata sifat dapat digunakan sebagai atribut pada kata benda
pola :
Kata sifat (baik -i ataupun -na)+ kata benda
contoh :
akai boshii (topi merah)
wakai hito ( orang muda)
majimena tomodachi (teman cerewet)
muchina hito (orang yang tidak tahu malu)
Kata sifat dalam bentuk Lampau :
untuk mengubah kata sifat ke bentuk lampau dapat digunakan ‘deshita’ sebagai pengganti ‘desu’
atau mengubah bentuk Kata sifat
Kata sifat i diubah menjadi Kata sifat + katta dengan menghilangkan i
kata sifat -na diubah menjadi Kata sifat + datta dengan menghilangkan na
contoh :
kinoo wa kono hon ga yasukatta desu (kemarin buku ini murah )
atau :
kinoo wa kono hon ga yasui deshita
kare wa ototoi bureidatta desu (dia dua hari yang lalu kurang ajar )
Kata Sifat sebagai premodifikasi prenominal :
contoh :
ooku no hito = banyak orang
chikaku no mise = toko yang dekat
samuku no tenki = cuaca yang dingin
Pemakaian Kata bilangan
Kata Bantu Bilangan
Terdapat 2 jenis kata bilangan :
Asli jepang :
1 = hito-
2 = futa-
3 = mi -
4 = yo(n)-
5 = itsu -
6 =mu-
7=nana-
8 = ya -
9= kokono -
10 = to -
Dari Cina :
1=ichi
2 = ni
3 = san
4 = shi
5 = go
6 = roku
7= sichi
8 = hachi
9 = Kyuu/kuu
10 = juu
pemakaian angka tersebut seperti puluhan,ratusan dan ribuan lihat sini
-mai
mai = > untuk tanya : nanmai ichimai
untuk benda-benda tipis, lembaran nimai
seperti kertas, baju, piring, prangko sanmai
pada umumnya di pakai Kata Bilangan dari Cina yonmai
rokumai
nanamai
hachimai
kyuumai
juumai
-hon
Hon => untuk tanya : nanbon ippon
digunakan untuk benda-benda panjang seperti : nipon
pensil,pohon,kapur,sumpit,sendok, garpu, dsb sanbon
merupakan gabungan dari Kata bilangan Jepang dan Cina yonbon
gohon
roppon
nanahon
happon
kyuuhon
jippon
juu-ippon
-sai
sai =>untuk buku. Bentuk tanya dipergunakan nanbon issai
pada umumnya di pakai Kata Bilangan Cina nisai
sansai
yonsai
gosai
rokusai
nanasai
hassai
kyuusai
jissai
juuissai
-soku
soku=>untuk benda berpasangan issoku
=>untuk tanya dipergunakan nanzoku nisoku
sanzoku
yonsoku
gosoku
rossoku
Partikel kata sambuung ‘to’ dan ‘ya’
Partikel Kata Sambung Benda ‘to’ dan ‘ya’
KB1 to KB2 to KB3 => KB1,KB2, dan KB3
KB1 ya KB2 ya KB3 => KB1,KB2,KB3 digunakan untuk menyebutkan beberapa benda dari sekumpulan benda yang
ada.
contoh :
Kono kyooshitsu ni wa isu to tsukue ga arimasu
=> di kelas ini ada kursi dan meja
Kono kaigishitsu ni wa boorupen ya kokuban ya tsukue ga arimasu
=> di ruang rapat ini terdapat bolpoin, papan tulis, meja .
KATA KERJA
Kata Kerja (pendahuluan )
Kata kerja
Ada 4 jenis kata kerja :
1. kata kerja golongan 1
- berakhiran -u , contoh ka.u (membeli)
-berakhiran -su , contoh hana.su(berbicara)
-berakhiran -mu, contoh yo.mu (membaca)
-berakhiran – bu, contoh to.bu (terbang)
-berakhiran -ru , contoh hashiru (berjalam)
-berakhiran -gu, contoh oyo.gu (berenang)
-berakhiran -tsu, contoh ta.tsu (berdiri)
-berakhiran -nu, contoh shi.nu(mati)
2. Kata kerja golongan 2 berakhiran (ru)
contoh :
mi.ru(melihat)
tabe.ru(makan)
3. Kata kerja golongan 3
kata kerja ini terdiri dari 2 kata : KBKK + suru
misal :
benkyoo suru (belajar)
dansu suru (menari)
4. kata kerja golongan 4 , yaitu kuru (datang)
Kata kerja – kata kerja yang disebut di atas adalah kata kerja bentuk Kamus.
dalam pemakaiannya untuk membentuk kalimat hormat terdapat perubahannya seperti berikut :
1. Kata kerja golongan 1 , akhiran -u dirubah menjadu imasu kecuali -su menjadi shimasu dan -tsu menjadi chimasu,
contoh :
kau-> kaimasu
hanasu -> hanashimasu
yomu -> yomimasu
tobu -> tobimasu
hashiru-> hashirimasu
oyogu -> oyogimasu
tatsu -> tachimasu
shinu -> shinimasu
2. Kata kerja golongan 2 : -ru menjadi masu
contoh:
tabe.ru ->tabemasu
oshie.ru -> oshiemasu (mengajar)
3. kata kerja golongan 3 : suru menjadi shimasu
contoh :
sanpo suru -> sanpo shimasu (berjalan-jalan)
4. kata kerja golongan 4 : kuru menjadi kimasu
Untuk pemakaian dalam kalimat,
pola kalimat sederhana adalah :
S wa O o Predikat
atau
S wa Keterangan O o Predikat
contoh :
watashi wa hon o kau -> watashi wa hon o kaimasu ( saya membeli buku)
anata wa nani o suru -> anata wa ima nani o shimasu ka (kamu sekarang melakukan apa )
imooto wa koohi o nomu -> imooto wa koohi o nomimasu ( adik sedang minum kopi )
kare wa sashimi o taberu -> kare wa sashimi o tabemasu ( dia makan sashimi)
go-ryooshin wa kooen ni sanpo suru -> go -ryooshin wa kooen ni sanpoo shimasu (orang tua berjalan-jalan di kebun)
sensei wa goji ni kuru -> sensei wa goji ni kimasu (guru datang jam 5 )
Mengubah Kata Kerja ke bentuk Negatif
Mengubah Kata Kerja ke bentuk Negatif
Mengubah Kalimat ke bentuk negarif dengan cara :
1. Merubah masu menjadi masen
contoh :
watashi wa tempura o tabemasu ( saya makan tempura )
watashi wa tempura o tabemasen (saya tidak makan tempura)
ani wa hon o kaimasu (kakak membeli buku)
ani wa hon o kaimasen (kakak tidak membeli buku)
2. Mengubah kata kerja bentuk kamus menjadi KK + anai / nai :
a. Kata kerja golongan 1 :
akhiran -u di rubah menjadi anai ,
misal :
kaku -> kakanai ( tidak menulis )
yasumu -> yasumanai (tidak beristirahat)
hanasu -> hanasai (tidak berbicara)
erabu -> erabanai (tidak memilih)
kecuali :
-tsu menjadi tanai
-u menjadi wanai
contoh :
matsu -> matanai (tidak menunggu)
hirou -> hirowanai (tidak memungut)
b. Kata kerja golongan 2
akhiran -ru menjadi -nai
contoh :
shiraberu -> shirabenai (tidak memeriksa)
c. Kata kerja gologan 3
suru menjadi -> shinai
contoh : kekkon suru (menikah ) -> kekkon shinai
d. kata kerja golongan 4 => kuru menjadi konai
contoh :
chichi wa kinou supaamaketoo e ikanai ( kemarin ayah tidak pergi ke supermaket)
ano kodomo wa sato o tabenai ( anak itu tidak makan gula)
shachoo wa ima keisatsu o minai ( kepala perusahaan sekarang tidak melihat polisi )
santo san wa konai ( santo san tidak datang)
Kata kerja lampau
Kata kerja bentuk lampau
ada 2 cara mengubah kata kerja ke bentuk lampau :
1. Mengubah kata kerja kamus ke bentuk ta
2. Menggunakan bentuk -mashita
1.Pengubahan kata kerja bentuk kamus ke -ta adalah
1. kata kerja berakhiran -u (golongan pertama) :
- su menjadi -shita contoh : hanasu => hanashita
- bu menjadi – nda contoh : asobu => asonda
- mu menjadi -nda contoh : yomu =>yonda
- gu menjadi -ida contoh : oyogu =>oyoida
- ku menjadi -ita contoh : kaku => kaita **kecuali iku menjadi itta
- ru menjadi -tta contoh : kariru => karitta
- u menjadi -tta contoh : kau => katta
- tsu menjadi -tta contoh : tatsu => tatta
2. Kata kerja berakhiran -ru (golongan 2 )
- ru menjadi -ta contoh : taberu =>tabeta
3. Kata kerja suru (golongan 3 )
- suru menjadi shita
contoh : benkyou suru menjadi benkyoushita
4. kuru menjadi kita
contoh dalam kalimat :
anata wa kinou doko e itta ? kemarin kamu pergi ke mana?
watashi wa kinou hon o katta . Kemarin saya membeli buku
kono asa wa nani o tabeta ? tadi pagi makan apa?
chichi to haha wa itsu ni kita ? ayah dan ibu kapan datangnya?
2. Mengubah bentuk -masu menjadi mashita
contoh :
watashi wa ototoi supaamaketo e ikimashita.(2 hari yang lalu saya pergi ke supermaket)
yasai to niku o kaimashita.(membeli sayur dan daging)
Kata kerja bentu -te imasu
Kata kerja bentuk -te imasu
Kata kerja dalam bentuk te imasu di gunakan untuk menyatakan perbuatan yang sedang dikerjakan dalam suatu
kalimat.
bentuk te imasu berasal dari -te iru.
Cara pengubahannya adalah sebagai berikut :
-Ubah bentuk kata kerja kamus (biasa) menjadi kata kerja bentuk -te , lalu tambahkan imasu.
Perubahan kata kerja kamus menjadi kata kerja -te adalah sebagai berikut :
1. kata kerja berakhiran -u (golongan pertama) :
- su menjadi -shite contoh : hanasu => hanashite
- bu menjadi – nde contoh : asobu => asonde
- mu menjadi -nde contoh : yomu =>yonde
- gu menjadi -ide contoh : oyogu =>oyoide
- ku menjadi -ite contoh : kaku => kaite
- ru menjadi -tte contoh : kariru => karitte
- u menjadi -tte contoh : kau => katte
- tsu menjadi -tte contoh : tatsu => tatte
2. Kata kerja berakhiran -ru (golongan 2 )
- ru menjadi -te contoh : taberu =>tabete
3. Kata kerja suru (golongan 3 )
- suru menjadi shite
contoh : benkyou suru menjadi benkyoushite
4. kuru menjadi kite
contoh dalam kalimat :
Anata wa ima nani o shite imasu ka ? anda saat ini sedang melakukan apa ?
Boku wa ima tegami o kaite imasu . saya sekarang sedang menulis surat
ano kodomo wa hayaku aruite imasu . Anak itu sedang berjalan dengan cepat
kare wa dare to hanashite imasu ka? dia sedang berbicara dengan siapa?
Menyatakan dapat
Menyatakan dapat
1. bentuk dekiru
(+) Subjek wa KB ga dekiru / Subjek wa KK koto ga dekiru
(-) Subjek wa KB wa dekimasen / Subjek wa KK koto wa dekimasen
(?) subjek wa KB ga dekimasu ka / Subjek wa KK koto ga dekimasu ka
contoh :
zoo wa yobu koto wa dekimasen. (gajah tidak dapat terbang)
mushi wa oyogu koto ga dekimasu ka (apakah serangga dapat berenang?)
watashi no kodomo wa hiragana o yomu koto ga dekimasu (anak saya dapat membaca hiragana)
watashi wa namatamago o taberu koto ga dekimasu ( saya dapat makan telur mentah)
anata wa watashi ni henji ga dekimasu ka ? (apakah kamu dapat membalas saya surat?)
2. merubah kk kamus ke bentuk KK- emasu
cara :
1. Kata kerja akhiran -u
merubah -u ke -emasu kecuali -tsu menjadi -temasu
kaku => kakemasu
oyogu => oyogemasu
nomu =>nomemasu
tobu => tobemasu
kau => kaemasu
hanasu => hanasemau
tatsu => tatemasu
2. Kata kerja akhiran -ru => -ru dirubah ke -raremasu
taberu => taberaremasu
hameru => hareraremasu (memasang )
ateru =>ataeraremasu ( memberi)
3. kuru => menjadi koraremasu
contoh :
anata wa ashita kaisha ni koraremasu ka (apakah besuk anda dapat datang ke kantor)
kono namatamago o taberaremasu ka (apakah dapat makan telur mentah ini )
asatte anata no uchi no toemasu . (2 hari lagi dapat berkunjung ke rumahmu)
watashi ni kumaemasu ka (dapatkah peduli padaku?)
ka wa mararia no densenbyou o hirogemasu ( nyamuk dapat menyebarkan wabah malaria)
densenbyou =wabah penyakit menular
Menyatakan ingin
Menyatakan keinginan
1. hoshii
(+)Subjek wa KB ga hoshii desu
(?)subjek wa KB ga hoshii desu ka ?
(-)Subjek wa KB wa hoshikunai desu
contoh :
watashi wa kamera ga hoshii desu ( saya ingin kamera)
私はカメラ ほしい です
ano kodomo wa keeki ga hoshii desu ( anak itu ingin kue)
あのこども ケエキ ほしい です
anata wa konpyutaa ga hoshii desu ka (apakah kamu ingin komputer?)
あなた コンピュウタア ほし
です
imooto wa atarashii ningyou wa hoshikunai desu ( adik tidak ingin boneka baru)
2. Kata kerja bentuk -tai
cara : mengubah kata kerja kamus ke bentuk kata kerja -tai
aturan perubahannya seperti kata kerja bentuk -ta
(+)Subjek wa KB o KKtai desu
(-)Subjek wa KB o kktakunai desu
(?) Subjek wa KB o KKtai desu ka
watashi wa atarashi jisho o kaitai desu (saya ingin membeli kamus baru )
haha wa houchou o kaitai desu ( ibu ingin membeli pisau dapur)
anata wa ichiba e ikitai desu ka ? ( apakah anda mau pergi ke pasar?)
tomodachi wa uchi ni kaeritai desu (teman mau pulang ke rumah)
itouto wa geemu o shitai desu ( adik mau bermain game )
kare wa benkyoushitakunai desu ( dia tidak ingin belajar)
3. Kata kerja bentuk -tagarimasu => yang digunakan untuk menyatakan keinginan secara umum / keinginan umum
orang yang telah diketahui secara umum
bentuk pengubahannya sama seperti bentuk -imasu / -masu
contoh :
yomu => yomimasu => yomitagarimasu
taberu =>tabemasu => tabetagarimasu
benkyousuru => benkyoushimasu => benkoushitagarimasu
misalnya :
kodomo wa itsumo asobitagarimasu (anak-anak selalu ingin bermain)
wakai mono wa romanchikku no eiga o mitagarimasu (orang muda ingin melihat film romantis )
4. Kata kerja bentuk -tagatteimasu => untuk menyatakan keinginan saat ini
cara pengubahannya seperti bentuk -tagarimasu
misal :
raion wa ima gazeru o tabetagatteimasu (harimau sekarang sedang ingin makan rusa)
watashi wa uchi ni kaeritagatteimasu (saya ingin pulang ke rumah)
ane no inu wa sanpoushitagatteimasu (anjing kakak sedang ingin jalan-jalan)
KALIMAT
Menggabung kalimat setara I
Kalimat Setara dengan Kata sifat
Menggunakan bentuk : Subjek1mo subjek2 mo Katabenda/predikat desu
contoh :
Andi wa daigakusei desu . BUdi wa daigakusei desu
digabung menjadi => andi mo Budi mo daigakusei desu
untuk Subjek dengan keterangan sama/ kata benda sama tinggal tambahkan mo setelah subjek berikutnya , misal :
subjek1 mo subjek2 mo subjek3 mo ….desu
Menggunakan kata sambung ‘to’
contoh : watashi wa amerika-jin desu . anata wa amerika-jin desu . => watashi to anata wa amerika jin desu.
Menggunakan kata sambung ‘de’ untuk Subjek yang sama dengan Predikat berbeda
contoh : sensei wa onna hito desu .sensei wa nihon-jin desu => sensei wa onna hito de , nihonjin desu .
Menggunakan:
1. kalimat 1.Soreni kalimat 2.
2. memakai shi :
Pola nya :
a. KB1 mo ksifat – i shi KB2 mo ksifat-i desu
b. KB2 mo ksifat -da desu shi KB2 mo desu
contoh :
kono jiten wa atsui desu
kono jiten wa nedan ga takai desu
digabung menjadi => kono jiten wa atsui desu. soreni nedan ga takai desu . atau kono jiten wa nedan mo takai shi atsui
desu
ano hito wa se ga takai desu
ano hito wa shitashimi yasui desu
digabung menjadi =>ano hito wa se ga takai desu . soreni shitashimi yasui desu atau ano hito wa se mo takai shi
shitashimiyasui desu
kono jidosha wa kata ga kirei desu ( mobil ini modelnya indah)
kono jidosha wa taiya ga tsuyoi desu (mobil ini bannya kuat)
digabung menjadi => kono jidosha wa kata ga kirei desu.soreni taiya ga tsuyoi desu.
atau => kono jidosha wa kata mo kirei desu shi taiya mo tsuyoi desu.
Kalimat pasif (10-8-2003)
Kalimat pasif
Cara Pertama :
1.Untuk KK berakhiran -u , diubah menjadi bentuk KK-areru
contoh :
kau => kawareru = dibeli
yomu=>yomareru=dibaca
kaku=>kakareru =>dibaca
kiru =>kirareru = dipotong
yobu =>yobareru = dipanggil
hanasu=>.hanasaseru =dibicarakan
2.Untuk kata kerja berkahiran -ru dirubah menjadi KK-rareru
contoh :
taberu = taberareru =dimakan
akeru=akerareu =dibuka
3. Untuk kata kerja + suru, dirubah menjadi KK+saseru
contoh :
untensuru => untensaseru = dikemudikan
jamasuru=>jamasaseru = diganggu
4. kuru => korareru (didatangi)
Contoh Kalimat :
sensei wa watashi o yobimasu (guru memarahi saya)
=>watashi wa sensei ni yobaremasu. (saya dimarahi Guru)
watashi wa kono hon o kaimashita (saya membeli buku ini)
=> kono hon wa watashi ni kawaremashita (buku ini dibeli saya)
anata wa ano shirase o shirimashita ka ? (apakah Anda mengetahui berita itu?)
=> ano shirase wa anata ni shiraremashita ka ? (apakah berita itu diketahui Anda ?)
Bentuk Pengandaian
Bentuk Pengandaian
KK + tara (perubahan KK ke bentuk KK+tara caranya sama seperti pada KK bentuk lampau -ta)
contoh : kau-kattara (kalau membeli), nomu->nondara(kalau minum), taberu->tabetara(kalau makan) dsb
Ksifati + kattara
contoh : hayakattara (kalau cepat), yasukattara kalau murah
KB/Ks dattara
contoh :
koohi o nondara , shinbun o yomimasu (kalau telah minum kopi, membaca koran)
コーヒ 飲んだら, 新聞 読みます。
nedan ga yasukattara, kaimasu yo.(kalau harga murah, mau membeli)
値段 やすかったら 、買いますよ
watashi no hon dattara, anata ni kashimasu . (kalau ini bukuku,aku pinjamkan kepadamu)
私の本だったら、あなたに貸します。
Bentuk negatif :
KK ->KKnai->KKnakattara
contoh = kau->kawanai->kawanakattara
KS i ->KSkunai->KSkunakattara
KSna->KSdewanai->KSdewanakattara
KOSA KATA
KELUARGA
keluarga
ojisan = paman
ojiisan = kakek
obasan = bibi
obaasan = nenek
oto = suami
TEMPAT
eigakan = bioskop
tatemono = bangunan
ginkoo = bank
teryuujo = terminal
byooin – rumah sakit
koojoo = pabrik
eki = stasiun
depaato = toko serba ada
yuubinkyoku = kantor pos
resutoran = restoran
mura = kampung.desa
kuni = negeri
hoteru = hotel
machi = kota
mise = toko
0-taku = tempat tinggal
biru = bangunan
gekijoo = teater
-joo = lapangan,tempat
MAKANAN
sato = gula
gyuunyuu = susu sapi
PROFESI
profesi (shoukugyou) / pekerjaan (shigoto)
isha = dokter
gunjin = tentara
sensei = guru / dosen
seito = pelajar
mahasiswa = daigakusei
kagakusha = ilmuwan
gaka = pelukis
kenchikuka = arsitek
seijika = politisi
kaishain = pegawai kantor
ginkouin = pegwai bank
kashu = penyanyi
sarariman = orang gajian
senshu = atlit
kenji = jaksa
annaisha = petunjuk jalan
junsha = polisi
doroobo = pencuri
shoonin = pedagang
hisho = sekretaris
noomin = petani
daisensei = dosen
eigyooka = seksi penjualan
ka-choo = kepala seksi
eigyoo = bisnis
-ka = seksi ( lebih rendah dari -bu)
-choo = kepala -
KENDARAAN
kendaraan (kuruma)
hikooki = kapal terbang
kisha = kereta api
jidosha = sepeda
PAKAIAN
nekutai = dasi
kutsu = sepatu
kutsushita = kaos kaki
booshi = tamu
megame = kacamata
zubon = celana
KATA BENDA
booshi = topi
jiten = kamus
megane = kacamata
jibiki = kamus
hankachi = saputangan
haizare = asbak
zasshi = majalah
mura = kampung
hondana = rak buku
heya = kamar
naifu = pisau
ki = pohon
tegami = surat
kuruma = kendaraan
hasami = gunting
yama = gunung
empitsu = pensil
hana = bunga
shashin = potret
hagaki = kartu pos
nooto = catatan
sato = gula
keisan-ki = mesin hitung
rokkaa = loker
karendaa = kalender
mizu = air
kuuki = udara
-joo = lapangan
atari = tetangga
machi = kota
doo = bagaimana
koozoo = susunan
katsu = menang
tsuzuki = lanjutan
taiya = ban
renga = batubata
tatemono = bangunan
tookei = statistik
yuki = salju
yuuki = keberanian
kookoo = kebaktian
doro = lumpur
dooro = jalan
ryokoo = perjalanan
kyaku = tamu
otto = bunyi
undoo = olahraga
antei = kestabilan
bunmei = civilisasi
sangyoo = industri
nyusu = berita
jama = gangguan
joodan = lelucon
kazu = jumlah bilangan
zoosen = pembuatan kapal
juushoo = alamat
KATA SAMBUNG
shikashi = tetapi
KATA KETERANGAN suatu tindakan (10-8- 2003)
hakkiri (to) = secara jelas
soro-soro (to) = sedikit demi sedikit
sukkiri (to) = segar
bata-bata (to) = dengan tergesa-gesa
don-don (to) = semakin cepat
ira-ira (to) = tak sabar, menjengkelkan
ukkari (to) = tidak hati-hati
pittari (to) = cocok,persis
para = pera = sangat pintar
waza-waza = secara khusus melakukan untuk orang lain
yuttari shita = longgar, tidak terburu buru
contoh:
ano shirase ga hakkiri shitte imasu ka? apakah anda tahu berita itu secara jelas?
Kobayashi-san wa wazawaza watashitachi o manete imasu. Pak Kobayashi secara khusus mengundang kita.
kore wa yuttari-shita shigoto desu ne. Itu pekerjaan yang santai khan.
mou soro soro bounenkai desu yo. = sudah hampir perayaan akhir tahun lho.
yamada-san itsumo bata-bata hataraite imasu.= Pak yamada selalu bekerja dengan terburu-buru.
kodomotachi wa genzai dondon otona ni narimasu. anak-anak sekarang ini cepat menjadi dewasa.
Percakapan
perkenalan
Perkenalan (shookai )
minako = Ohayoo gozaimasu
suzuki = ohayoo gozaimasu
minako = hajimemashite. Watashi wa minako desu. doozo yoroshiku
suzuki = kochirakoso doozo yoroshiku. watashi wa suzuki desu
minako = anata wa nihon-jin desu ka?
suzuki = iie, watashi wa nihonjin dewaarimasen
watashi wa indonesia-jin desu
anata mo nihon-jin desu ka?
minako = hai soo desu.
suzuki = watashi wa daigaku-sei desu . anata mo daigaku – sei desu ka?
minako = hai , soo desu . daigaku no sannen-sei desu
anata wa nan nen-sei desu ka?
suzuki = watashi wa ichi nen-sei desu.
terjemahan :
minako = selamat pagi
suzuki = selamat pagi
minako = perkenalkan , saya adalah minako . senang berjumpa dengan anda
suzuki = sama-sama ( senang berkenalan dengan anda juga) . saya adalah suzuki
minako = apakah anda orang jepang ?
suzuki = bukan, saya bukan orang jepang
saya orang indonesia
apakah anda juga orang jepang?
minako = ya benar
suzuki = saya adalah seorang mahasiswa. Apakah anda juga mahasiswa?
minako = ya, benar. saya di tahun ketiga di universitas
anda di tahun ke berapa?
suzuki = saya di tahun ke satu
*) catatan :
hajimemashite = diucapkan saat pertemuan yang pertama kali dengan seseorang dengan maksud perkenalan
kosa kata :
ichinen-sei= first year
ninen-sei =second year
sannen-sei= third year
yonnen-sei =fourth year
doitsu-jin = orang jerman
-jin = orang
daigakuin = universitas
daigaku = college
November 10, 2011
Pengantar Belajar Bahasa Jepang
(introduction to Japanese language )
Introduction
Bahasa jepang termasuk dalam rumpun bahasa Ural Alta, namun dalam
perkembangannya tidak menunjukkan hubungan yang nampak secara langsung dengan
rumpun bahasa Ural – Alta seperti korea dan Mongolia, kemungkinan besar hal ini
disebabkan oleh sistem pemerintahan dan masyarakat yang tertetup, sehingga rumpun
bahasa tersebut berkembang dengan sendirinya, dalam penulisan aksara jepang yang
disebut kanji meminjam dari aksara bangsa cina namun sistem pengucapan atau cara baca
disesuaikan bahsa jepang.
Ciri Umum Bahasa Jepang
Secara umum bahasa jepang mempunyai cirri sebagai berikut :
1. berlawanan dengan bahasa indonesia yang menganut sistem D.M (Diterangkan
Menerangkan), bahasa jepang menganut sistem M.D. (Menerangkan Diterangkan)
jadi dalam bahasa jepang kata yang menerangkan terletak di depan kata yang
diterangkan, berikut contohnya :
Indonesia Jepang Keterangan
Masakan jepang Nihon no ryori
􁣣􁧄􀀂 􀟩􀀂 􀠅􀠂􀠅
Nihon = jepang
Ryori = masakan
Buku saya Watashi no hon
􀠊􀟚􀟒􀀂 􀟩􀀂 􁧄􀀂
Hon = buku
Watashi = saya
Perusahaan printer Purinta no kaisya
􀡊􀡝􀡦􀠲􀀂 􀟩􀀂 􀟆􀞿􀟒􀟾
Purinta = printer
Kaisya = perusahaan
2. kata benda dalam bahasa jepang pada umumnya tidak mempunyai bentuk jamak,
jadi ada menunjuk pada satu televisi (terebi) akan sama dengan menunjuk televisi
yang lebih dari satu, biasanya untuk membedakan televisi yang banyak terdapat
1 Ahmad Hasnan, setelah lulus dari Teknik Mesin Universitas Brawijaya, pada tahun 2006 mendapatkan
beasiswa dari AOTS (The Association For Overseas Technical Scholarship) Jepang dengan sponsor PT.
Indonesia Epson Industry. Sebelum berangkat sempat belajar bahasa jepang selama tiga bulan di Jakarta,
selanjutnya mendalami bahasa jepang di AOTS jepang selama tiga bulan, dan diberikan kesempatan selama
dua tahun di jepang untuk mengambil spesialisasi molding design di Seiko Epson Corporation.
2
kalimat percakapan selanjutnya seperti televisi yang mana atau televisi yang
seperti apa. Kata jamak dalam bahasa indonesia dapat kita bentuk dengan
mengulang kata tersebut seperti pohon-pohon, buah-buahan.
3. Terdapat perubahan bentuk dari kata kerja, kata sifat maupun kata Bantu, kata
sifat dalam bahasa jepang dibagi menjadi dua yaitu kata sifat na dan kata sifat i,
waktu dan kondisi yang berbeda kata kerja, kata Bantu, kata sifat akan mengalami
perubahan, misalnya :
Indonesia Jepang
Sekarang saya minum teh Ima watashi wa ocha o nomimasu
􀞿􀟹􀠊􀟚􀟒􀟪􀀂 􀟅􀟜􀟾􀟅􀀂 􀟅􀟩􀟺􀟹􀟔
Sekarang saya tidak minum
teh
Ima watashi wa ocha o nomimasen
􀞿􀟹􀠊􀟚􀟒􀟪􀀂 􀟅􀟜􀟾􀟅􀀂 􀟩􀟺􀟹􀟖􀠎
Kemarin saya minum teh Kino watashi wa ocha o nomimashita
􀟈􀟩􀠊􀟚􀟒􀟪􀀂 􀟅􀟜􀟾􀟅􀀂 􀟩􀟺􀟹􀟒􀟚
Kemarin saya tidak minum
teh
Kino watashi wa ocha o nomimasendeshita
􀟈􀟩􀠊􀟚􀟒􀟪􀀂 􀟅􀟜􀟾􀟅􀀂 􀟩􀟺􀟹􀟖􀠎􀟢􀟒􀟚
Sekarang saya sedang
minum teh
Ima watashi wa ocha o nonde imasu
􀞿􀟹􀀂 􀠊􀟚􀟒􀟪􀀂 􀟅􀟜􀟾􀟅􀀂 􀟩􀠎􀟢􀀂 􀞿􀟹􀟔
Begitu juga dengan jenis kata sifat, perbedaan jenis kata sifat maka peruahan
bentuk dari kata sifat tersebut juga berbeda, misalnya untuk kata sifat na dan kata
sifat i :
Indonesia Jepang
Tidak enak Oishii kunai (kata sifat i)
􀟅􀞿􀟒􀞿􀀂 􀟊􀟥􀞿
Tidak ramah Shinsetsu dewa arimasen (kata sifat Na)
􀟒􀠎􀟖􀟟􀀂 􀟢􀠊􀀂 􀞽􀠅􀟹􀟖􀠎
4. Predikat terletak pada akhir kalimat, perhatikan contoh pada tabel diatas
(sekarang saya minum teh) untuk bahasa indonesia kata keterangan waktu dapat
diletakan di depan maupun di belakang kalimat (saya minum teh sekarang), dalam
bahasa indonesia predikat terletak setelah subyek (saya minum teh), namun dalam
bahasa jepang predikat terletak di akhir kalimat (watashiwa ocha o nomimasu),
nomimasu = minum terletak setelah objeck.
3
Indonesia Jepang
saya minum teh
S P O
watashi wa ocha o nomimasu
􀠊􀟚􀟒􀟪􀀂 􀟅􀟜􀟾􀟅􀀂 􀟅􀟩􀟺􀟹􀟔
S O P
5. Untuk menyambung kata atau kalimat digunakan partikel, terdapat berbagai jenis
partikel dalam bahasa jepang, penggunaan pertikel tersebut disesuaikan dengan
fungsi dari kata yang akan disambung, sebagai contoh, partikel no biasa
digunakan untuk menyambung kata benda dengan kata benda
Indonesia Jepang Keterangan
Masakan jepang Nihon no ryori
􁣣􁧄􀀂 􀟩􀀂 􀠅􀠂􀠅
Nihon = jepang
Ryori = masakan
Buku saya Watashi no hon
􀠊􀟚􀟒􀀂 􀟩􀀂 􁧄􀀂
Hon = buku
Watashi = saya
Kimura (Sdr.)adalah
seorang guru
Kimura san wa sensei desu
􀟈􀟻􀠄􀟐􀠎􀟪􀀂 􀟖􀠎􀟖􀞿
􀟢􀟔
Sensei = guru
Wa dan no pada contoh diatas merupakan partikel untuk menghubungkan kata,
selain wa dan no masih terdapat partikel yang lain seperti mo, e, ni dan lain
sebaginya.
6. Dalam bahasa jepang terdapat bentuk biasa dan bentuk sopan, kedua bentuk
tersebut berbeda penggunaanya, bentuk sopan dipakai ketika berbicara dengan
atasan atau orang yang lebih di hormati, sedangkan bentuk biasa digunakan dalam
pembiacaraan kepada teman atau kepada bawahan, perhatikan contoh berikut :
Bentuk Biasa Bentuk Sopan Keterangan
Kimi Anatawa Kamu
Heya de terebi ga aru Heya de Teribi ga
arimasuka
Di kamar apakah ada
televisi ?
Sora kun Sora san Saudara Sora
Pada contoh diatas kata yang tercetak merah adalah menunjukkan perbedaan
antara bentuk biasa dengan bentuk sopan, pemakaiannya
7. Subyek dan obyek yang sudah diketahui dalam kalimat bisa dihilangkan,
penghilangan subyek dan obyek ini untuk mempersingkat pembicaraan dan juga
sering digunakan dalam pembicaraan antar teman (bentuk biasa) perhatikan
contoh berikut :
4
Yomu tsuki desu ka ?
Apakah (anda) suka membaca (buku) ?
Ket : Yomu = membaca
Tsuki = suka
Dari contoh diatas subyek dan obyek dapat dihilangkan, pertanyaan diatas dapat
dijawab dengan singkat
Hai, Tsuki desu
Ya, (saya ) suka
Ket : Hai = ya
Bahkan dalam bentuk tidak sopan anda cukup mengatakan
Un, Tsuki
Ya, (Saya) suka
Ket : Un = ya (bentuk tidak
sopan)
Cara Pengucapan
Pada umumnya suku kata bahasa jepang terdiri dari satu konsonan dan satu vocal, dan
sebalikna, namun ada juga yang diakhiri dengan konsonan, bahasa jepang tidak mengenal
konsonan mati di akir selain n, namun konsonan n sendiri dalam pengucapannya di dalam
kata terdapat tiga jenis yaitu, n, m, ng.
Bahasa jepang menyerap kata-kata penting dari luar seperti kata – kata ilmiah akan
disesuaikan dengan cara pengucapan bahasa jepang, kata – kata serapan dapat mudah kita
lihat karena ditulis dengan katakana misalnya center akan di baca sentaa ditulis sentaa
(
􀠮􀡦􀠲􀡯).
1. Vokal
Vokal dalam bahasa jepang sama dengan bahasa yang lain yaitu :
Vokal Sistem pengucapan
a Seperti pada ayah, ayam, anda
i Seperti pada indah, imun, ibu
u Seperti pada umbi, utama, ubun
e Seperti pada enak, entong, energi
o Seperti pada ombak, obor
Pemakain vocal terdapat dua jens yaitu vocal panjang dan vocal pendek, dalam
penerapannya akan sangat mempengarui arti dari kata. Karena perbedaan vocal panjang
atau pendek dalam bahasa jepang mempunyai arti yang berbeda, misalnya :
Vokal Pendek Vokal Panjang
e (gambar,lukisan) ee (ya)
Toru (mengambil) Tooru (melewati)
Obasan (bibi) Obaasan (nene)
Ojisan (paman) Ojiisan (nenek)
5
Dari contoh diatas dapat kita lihat arti yang sangat jauh dari perbedaan pemakain vocal
pendek dan panjang, berhati-hatilah dalam mengucapkannya !!!
2. Konsonan
Konsonan yang berdiri sendiri dalam bahasa jepang hanyalah n, dapat berbunyi tiga jenis
yaitu, n, m dan ng berikut contohnya
Kata Hiragana Cara baca
Onna
􀟅􀠎􀟥 Onna
Sanpo
􀟐􀠎􀟸 Sampo
Sankai
􀟐􀠎􀟆 Sangkai
Konsonan rangkap juga mempunyai arti yang berbeda dengan konsonan tunggal, karena
itu dalam pembicaraan untuk konsonan rangkap dua perlu penekanan lebih tegas, berikut
contohnya :
Konsonan tunggal Konsonan rangkap dua
Shite imasu (sedang melakukan) Shitte imasu (mengetahui)
Oto (bunyi) Otto (suami)
Konsonan dengan pengucapan semi vocal juga memilki arti yang berbeda dengan
kosonan yang diucapkan vokalnya, misalnya hiyaku
􃧔 􀟭 􀟿 􀟊 􃧕 mempunyai arti
perlompatan, sedangkan hyaku
􃧔􀟭􀟾􀟊􃧕mempunyai arti seratus, walaupun tulisannya
mirip yang membedakan adalah kecil besarnya tulisan huruf ya (
􀟾) bila tulisan huruf ya
kecil maka akan dibaca semi vocal, bila tulisan huruf ya nomal akan tetap di baca secara
utuh dna tegas, berikut contoh lainya :
Kata Arti
Byoin
􀀂 (􀟮􀠂􀞿􀠎) Rumah sakit
Kyoo
􀀂 􃧔􀟈􀠂􀟁􃧕 Hari ini
Gyuunyuu
􀀂 􃧔􀟉􀠀􀟁􀟦􀠀􀟁􃧕 Susu
Benkyoo
􃧔􀟴􀠎􀟈􀠂􀟁􃧕 Belajar
i Osaka, January 2007


A
ame = hujan
waktu hujan turun, bayiku nangis kenceng. jadinya harus diajak becanda pake lagu “pok ame ame, belalang kupu kupu…”
ani = kakak laki-laki
aneh, kakak laki-laki kok namanya ani… orang jepang memang aneh…
ane = kakak perempuan
kakak perempuan gue aneh, orangnya kayak sadako (tokoh serem di film The Ring)
atarashii = baru
Cara lucu untuk mengingat:
kalo masih baru, pasti masih bau terasi, ihihihi…
ashita = besok
Cara nggak lucu untuk mengingat:
besok pergi ngapel ke rumah shita
atsui = panas
Cara lucu untuk mengingat:
kalau kepanasan, bisa bersin-bersin “hatchi, hatchi, hatsui!”"
kalau kepanasan, orang Jawa akan mengumpat atsu! panas temen iki rek!!!
B
bengoshi = pengacara, lawyer
yang bisa jadi pengacara itu pasti selalu orang yang jadi biang gosip!
benri = nyaman (praktis)
hehe, orang yang sakit benri-benri pasti praktis kalo kebelakang, langsung crot.
biru = gedung
gedung yang tinggi, puncaknya pasti ada di langit yang biru
biiru = bir/beer (bedanya cuma ditulis pakai katakana, bukan hiragana)
lagi tinggi gara-gara kebanyakan minum biiru
byooin = rumah sakit
semua orang yang datang ke rumah sakit pasti sedang kena sakit boyok, lagi in!? cat: boyok = sakit pinggang (jawa)
C
chichi = bapak (untuk menyebut bapakku. bapak orang lain = otoosan)
bapakku adalah pendekar taichi chi chi chi… bukan echo cho cho cho cho…
Chiisai, Chii = kecil. chibi biasanya dipakai untuk kata imut.
Biasanya kalo cewe mo ngatain cowonya, begini-nih, “Chiii..Say.. kok kecil beneeerrr?”.
Chikai = deket
Waktu itu Fivda pagi-pagi disuruh ke Sugity untuk pertama kalinya.. Karena belum tau tempatnya dia panik.. “Wehhh dimana tuh Sugity ??? ” Jawab gw ” Itu di Chikairang deket kok dari sini cuma sejam” dan Fivda pun pergi dengan hati senang :D
Chika itu temen gue yg rada-rada nyebelin soalnya suka deket2. “Chika iiih.. jangan deket2 donk, bulan puasa nih”
D
daitouryou = presiden, huku daitouryou = wakil presiden
presiden kita itu sebenarnya adalah seorang dai tooh, ryoo? yuuuk…
(ps: bayangin SBY sedang ceramah pinjem sorbannya Aa Gym, yuuuk…)
dai-tour-you : presiden kita adalah seorang dai yang sedang tour sama you! :D
dare = siapa
Kue dare(tar) sapa nehh.. enak benerrr…
denki = listrik
kesetrum listrik membuatku dengki sama PLN!
denwa-bango = telpon
kalo mo nelpon, cekik dulu leher si dewa bangau, anggap aja lehernya itu gagang telpon :))
doa = pintu
doa mirip pengucapannya dengan door (door [en] = pintu)
jika ingat pintu, ingat selalu pintu kubur, hiii… jadi biar nggak lupa untuk membaca doa dulu
setiap kali melihat pintu, tempelin doa masuk pintu biar selamat :)
doko = di mana
doko (doku) gw ilang nehhh .. ada yg tau dimana ga? pasti si Fivda yang ngambil :D
dochira = di mana (synonim nya doko)
dooough chira chira ada di mana dompet gue? pasti Si Fivda (lagi) yang ngambil :D
douzo = Silahkan. douzo yoroshiku = Senang bertemu denganmu. douzo yoroshiku onegaishimasu = Lebih sopan dari yang di atas, biasanya dipakai pada waktu pertemuan/konferensi.
Kalau membukakan pintu, selalu orang jepang bilag “Douzo” sambil nunduk yang artinya “Silahkan”(masuk). Urutannya biasanya gini: Dourong pintu trus mendouyongkan badan, bilang Douzo.
doushite, doushita, doushita mono ka, doushitemo(pendeknya dari donna koto wo shite mo) = macam-macam “bagaimana”. Doushite bisa juag diartikan sebagai “mengapa”.
Ingat dasarnya saja, doushite. Selanjutnya bisa anda kembangkan sendiri.
dorayaki = Sejenis kue yang seringkali diterjemahkan sebagai donat (mana bolongnya ya…) di edisi-edisi awal Doraemon.
Supaya inget, baca terus manga karya Fujimoto Hiroshi dan Abiko Motoo yang sangat terkenal, Doraemon!
doya doya = datang dengan ramai, ramai
Kalo orang yang suka foya-foya, berarti suka menghabiskan uang dalam jumlah banyak!
E
E = Lukisan. E… (lukisannya) bagus ya?
eetoo = tidak ada artinya, biasanya digunakan untuk jeda, sambil mikir mo ngomong apa
eiga = Movie / Film tapi juga bisa dibilang Bioskop
bioskop eiga
F
furui = Lama / Furui = tua Huruf F hanya ada pada HU, yg selalu di baca Fu. Tedapat pada gunung Fuji. Furui = Tua
dalam bahasa jepang huruf F sering digantikan dengan huruf H, sebab tidak ada Huruf F.
Nah teman-teman Hu-Jit-Suu, selama ini kita bekerja diperusahaan yang salah. sebab dijepangnya sono, katanya ngga ada Fu-Jit-Suu.
G
gohan = nasi (sudah dimasak), makanan
kalo inget makan nasi, inget sama Son Gohan (tokoh utama Dragon Ball Z). Soalnya Son Gohan selalu rakus sama nasi, makannya biasanya 7 piring!
kata-kata turunan dari gohan:
asagohan = makan pagi (sarapan)
hirugohan = makan siang
bangohan = makan malam
gurai = kira-kira
kira-kira kalo muke elo disiram gurai kambing, bonyok nggak ya?
genki = baik-baik saja / sehat
(Eg. ougenki desuka? (Apakabar?/Apakahbaik2 saja?) jawab: Hai, Genki desu (Sehat2 saja))
anggota genk selalu sehat-sehat, karena terbiasa tawuran.
ginko = bank
(nggak lucu) kalo genki = sehat, bank yang sehat = genki ginko
(kalimat orang aneh:) Saya pernah nanem ginko babat di brankas bank saya… hehehe
H
haha = ibu
ibuku adalah orang yang paling lucu sedunia… hahaha… :))
hajime = mulai
kalau mau memulai sesuatu, selalu minta ijin sama haji me (haji memetz)
(nggak lucu): kalau mau tanding, biasanya wasit gulat bilang hajime!
hajimemashou = mari kita mulai
[___]mashou = mari kita [___]
Contoh:
hajimemashou = mari kita mulai (hajime = mulai)
owarimashou = mari kita akhiri (owari = akhir)
kaerimashou = mari kita pulang (kaeri = pulang)
main mashou = main mas yuuuk… (main = play :))
heta = tidak mahir
watashi wa nihongo ga heta desu = bahasa jepangku ga mahir
heta bisa di ingat dengan mudah itu sebenernya singkatan… “heh tablo” banget sih lu !!!
herikutsu = berkilah, berdalih, mencari-cari alasan, menghindar
hari ini adalah hari kusut sedunia (dus, hari-kusut ~~> herikutsu), karena gw belon bisa bayar utang (utangnya sih cuman seribu perak), harus cari-cari alasan biar bisa menghindar bayar tahun depan (dus, hari-kusut == berdalih, cara-cari alasan untuk menghindar).”
hi = api
api? hiiiii, sereeemmm…
hiru = kering, siang hari, lintah
kalo dihisap lintah, khulit jadi bhiru dan khering, seperti terbakar matahari di siang hari
kalo masih siang, warna langit masih hiru :D
Catatan: Jangan tertukar dengan biru (biru = gedung, bir)
hirugohan = siang nasi, makan siang
sederhana saja, gabungkan hiru (siang) dan goban (nasi)
hirusugi = sore (setelah siang)
lihat entry: hiru = siang, sugi = setelah
hisashiburi = lama tidak berjumpa
di negeri antah berantah, kalo orang udah lama nggak ketemu, pas ketemunya harus melakukan ritual hisap si burit (bandung: burit = p*nt*t)
kalo udah lama nggak ketemu, ke belakang sono, hisap hisap buritan kapal! (atau buritan yang lain juga boleh :D)
hisho = sekretaris
cara nginget Sekertaris Lucu -> Minta nomer HPnya donk!
sekretaris kantor gue suka hishop-hishop jarinya oom direktur, hihihihi… :D
I
ikura = berapa
kalo mau nanya berapa, selalu tanyain ke pak kura-kura ninja saja.
semilyar kura-kura sedang berjemur di tepi pantai, sepanjang penglihatan hanya terlihat kura-kura saja, tak tampak seekor monyet pun. Jadi, berapakah jumlah kura-kuranya? (tentu saja semilyar, dong, ah bodor… )
ima = sekarang
nggak ada cara lucu untuk mengingatnya
imasu = ada.
untuk benda hidup misalnya orang atau suami suami yang ketauan lagi jajan ditempat gelap terus istrinya bilang… ih mas kok ada disini? (sambil nampol)
imooto = adik perempuan
adik perempuan gue imut banget, lucu kayak boneka, pipinya sering gue cubit-cibitin :D
isha = dokter
dokter-dokter pada nggak mau sholat isha, sibuk banget sih, katanya sih ntaran aja kalo udah subuh.
itadakimasu = yuk kita makan, kalimat yang diucapkan sebelum makan
kata kuncinya adalah ita, daki, mas.
pertama-tama, bayangkan anda pergi ke sebuah restoran yang menyediakan menu daki si ita, ah, ngaco anda bilang? ingat, semakin ngaco, semakin mudah diingat lhooo…
si ita (purnamasari) nggak pernah mandi, badannya penuh daki, jadi, menu favorit di restoran si ita ini adalah daki si ita, karena si ita orang jawa, maka ketika pelayannya menyodorkan menu ini, dia akan bilang: ita daki, maaas…
itsu = kapan
eh itsu sepatu belinya kapan? atau itsu itsu kita jalan jalan lagi ya
J
jin = orang
Tulisan di atas dibacanya “Jin sama dengan Orang“, kita semua tau ini bohong, ternyata orang jepang tukang tipu juga.
nihon jin = orang jepang
semua orang jepang adalah keturunan jin!.
K
kaeri = pulang kaerimashou = mari kita pulang
kalo kita naik angkot, dan sudah nyampe (pulang) ke rumah, biasanya kita bilang kaeri, kaeri, bang!.
kaisha = perusahaan
perusahaan adalah tempat untuk meng kaish-kaish rejeki
kaishain = karyawan perusahaan
penambahan akhiran “[___] in” memiliki arti: “penghuni dari [___]“
Contoh:
kaishain = penghuni perusahaan (karyawan perusahaan)
contoh lain lagi duongg…
kanai = istri
ingat lagunya A Rafiq: kana, kana, engkaulah gadis india, pujaan hatikuu…
lihat entry: shujin = suami (ingat sujen). Suami suka nusuk-nusukin sujen, istrinya akan bilang kena!, kena!, kena! kalo pas kena enaknya. Kalo pas kena nggak kenanya, dia akan bilang: ayo, berusahalah… uuh, aah, uuh, oooh… :D
kantan = mudah, gampang
untuk membat kantan dari parutan kelapa, mudah dan gampang! tinggal ambil parutan, ambil kelapa, tamparin ke pipi si Fivda yang chubby :D, trus diperes-peres, dapet deh kantan kelapa chubby :D
be-kantan adalah sejenis monyet yang idungnya gede, dan kalo bulan purnama bagian pan*at nya merah dan membesar seperti abis ditabokin anak-anak SMA. Kalo ngga tau juga, Ini salah satu Icon di Dufan. Jadi inget aja.. “Kalo be-kantan aja bisa, kenapa gue engga“.. gampang kan?
kasa = Payung
dijepang cuma ada payung kasa(rangka/jaring2). Percuma buat kehujanan. <— howakakakakakak… yang ini lucu banget… langsung apal! hwakakakakak….
kazoku = keluarga
belum lucu: keluargaku adalah kazo (hadiah) terindah buatku
Contoh penggunaan:
kazoku wa gonin desu = keluarga saya lima orang (ada lima orang dalam keluarga saya)
kawai = imut
bayangkan sebuah kawah yang imut, dari bibir kawahnya mengeluarkan boneka-boneka yang imut :)
keitai-denwa = henpon, HP, telepon genggam
bayangin henpon kamu adalah henpon yang paling jelek sedunia, sehingga kamu benci banget megangnya, trus saking jengkelnya, jadi pengen ngebanting sambil bilang, “hape kaya tai dewa!”
kosui = banjir!
bayangin anak-anak kos di UI yang tiap hari harus selalu berhadapan dengan banjir!
JAWA TIMURAN: kok sui gak teko-teko? (=kok lama nggak datang-datang?) Omahku banjir, rek!
[___] kudasai = tolong [___]
Contoh
mite kudasai = tolong dilihat (lihatlah)
kiite kudasai = tolong didengar (dengarlah)
yonde kudasai = tolong dibaca (bacalah)
kaite kudasai = tolong ditulis (tulislah)
itte kudasai = tolong diucapkan (ucapkanlah)
kotaete kudasai = tolong dijawab (jawablah)
Perhatikan bahwa hampir semua kalimat di atas diakhiri dengan [___]ite kudasai. Untuk menghafal:
mite: m asosiasikan dengan mata –> lihat
kiite: k asosiasikan dengan kuping –> dengar
yonde: transformasikan yonde menjadi konde berhufur Y untuk dibaca –> baca
kaite: asosiasikan kait dengan bulpen (bulpen berkait untuk menulis) –> tulis
itte: asosiasikan itte dengan itik yang berbunyi ciap-ciap –> ucap
kotaete: asosiasikan dengan kotak sulap yang bisa menjawab segala pertanyaan –> jawab
kusou = bohong / pembohong , kalau di bagian ditambahkan awalan “chi” menjadi chi-kusoo artinya akan mirip dengan kata “Shit” dalam bahasa inggris.
ngga usah dikasih cara nginget mudah, biasanya kata-kata kasar gini gampang ngingetnya.
orang yang sholatnya khusyu, biasanya tukang bohong! (eh, gue tau faktanya nggak begitu, tapi ini kan pengen lucu-lucuan doang… maap, ye…)
kyou = hari ini. (Eg: kyou wa samui desu ne? = hari ini dingin yah?) (“kyo” dan “u” itu beda kanji, tapi tetap cara bacanya kyoo. Meskipun ada juga yang membaca kyou. ) (hati-hati jangan mengucapkan “kyou” saja sebelum tanda baca koma, karena ada 8 macam “kyou” yang bisa digunakan! Untungnya “kyou” yang ini saja yang memakai dua kanji(今日))
kyou = kitab suci budha
kyou = menteri
kyou = hiburan, senang
kyou = malang, sial
kyoukyou = gila
Orang yang kena sial terus menerus(kyou) bisa jadi gila(kyou-kyou)!
kyou = kuat
L
Orang Jepang nggak kenal huruf L. Jadi, praktis huruf L nggak pernah digunakan.
Huruf L biasanya digantikan dengan huruf R (gile bener yak, ngomong L aja belom bisa dah ngomong R duluan). Contohnya Mc.Donald akan dibaca “Ma-Ku-Do-Na-Ru-Do” , liat kan bagaimana huruf L jadi Ru, dan huruf sisanya jadi pada kaga karuan.
M
Minna = Semua
Minna-san = Eh loe pade-pade / Hee penontoon
(nggak lucu banget) inget tragedi di Mina ? waktu semuanya meninggal?
mizu = air
shim, shimizu… sedotannnya kuwat, semburannya kuwenceng…
musuko = anak laki-laki
anak laki-lakiku adalah musuhku! (gampang banget kan? jangan sedih, ini cuma biar apal doang… tentu saja anak laki-lakuku adalah sahabatku… :)
lihat entry: musume = anak perempuan
musume = anak perempuan
anak perempuan adalah musuhmu! (gampang banget kan? jangan sedih, ini cuma biar apal doang… tentu saja anak laki-lakuku adalah sahabatku… :)
lihat entry: musuko = anak laki-laki
muzukashii = sukar, rumit
muzu-r skali jimat yang di-kashii mbah dukun tapi pake-nya rumit & sukar di pake orang biasa
miriku = susu
miriku-r ingat mimik susu kiriku
N
nani = apa
apa? o [sensor]? o [sensor] ga suki desu ka?
Jawab: Haaaaiiii.. O-[sensor] ga dai-suki desu!
apa? kamu suka o [sensor] ?
niku = daging
kalo pengen makan daging, yang paling enak dimakan: yakiniku di hoka-hoka-bento.
nomu = minum
pas gw minum, gw selalu nemu permata, tapi kadang nemu sepatu juga dalam gelas… (bayangin!)
O
oishii = lezat, enak
kalo ingat makanan lezat, pasti dalamnya ada isinya, biasanya ganja :))
oo ishii ganjaa… pantesan enak…
okaasan = ibu
bayangin ibu kamu adalah orang bali, badannya gede besar (gede = ookii), namanya I GEDE OKA SAN (OOKII ditransformasikan menjadi OKA).
onegaishimasu = Tolong
oh neng gai(ukin) shi(ninya) mas (dongsss), onegaishimasu nee(ng)
owari / owarimase= selesai
Kalo dah kecapean habis ngerjain tugas biasanya orang bilang, “Owa…rrrgh… dah selesai nih…
owarimashou = mari kita akhiri
[___]mashou = mari kita [___]
Contoh:
hajimemashou = mari kita mulai (hajime = mulai)
owarimashou = mari kita akhiri (owari = akhir)
kaerimashou = mari kita pulang (kaeri = pulang)
main mashou = main mas yuuuk… (main = play :))
ookii, hajime, ooini, dai, ta = Gede/Besar
emang sih, artis yang namanya Oki-lukman itu badannya guede amat.
OKI = organisasi yang anggotanya orang Arab, tau sendiri, kalo Arab, pasti anunya gedhe gedhe :D
otooto = adik laki-laki
adik laki-laki gue seorang bina raga, otot-ototnya menonjol-nonjol kayak bisul, dia suka makan bayam, dan sering niru gaya si popeye :)
P
pan = roti
Q
Ngga ada!! Gila..Bahasa indonesianya aja susah nyarinya.
R
rou = tua
orang tua biasanya kan giginya sudah rountok…
rika = ilmu pengetahuan (sains)
S
sai = umur
say! sayaaang, umur kamu udah tiga puluh satu taun, kok masih suka ngompol? masih suka ngisep jari? masih suka ngiler? dewasa dong… dewasa! malu aku jadi pacar kamu…
samui = dingin/adem
berteduh di bawah pohon asam di kampus UI? ademmmm!
pengen ngadem? berteduh saja di bawah pohon asam di UI, pohonnya ada freezernya lho… :D
sensei = suffix untuk guru (e.g. Tokuyou-sensei 德耀先生)
(nggak lucu): di china, semua suhu dipanggil sinshe
shain = karyawan
jadi karyawan nggak kaya-kaya? rashain!
Akhiran “-in” memiliki arti “penghuni”. lihat kaishain.
shachoo = direktur, huku shachoo = wakil direktur
ngaco aja direktur itu…..,aku ngaco sama wakil direktur
shigoto = pekerjaan
kalau ingat tentang pekerjaan, ingat saja sama pekerjaan zygote
pekerjaan zygote adalah membawa kenikmatan dalam hubungan :D
apa pekerjaan kamu? pekerjaan saya adalah sebagai zygote, yang bekerja keras membawa benih pejantan menuju indung telur betina (halah! kepanjangan… :p)
shujin = suami
kalau ingat suami, ingat sujen (jawa: sujen = tusuk sate), karena semua suami hobi menusuk-nusukkan sujennya :)
sugi = setelah
setelah merampok bank, pasti kita jadi sugih (sugih[jw] = kaya)
suki = Senang/Suka
Cara ngga lucu: suki mirip ama suka, bedanya cuma huruf a diganti sama i
Cara lucu: (belum ada)
T
taberu = makan
pas ngliat orang yg cepet jalannya takut terlambat…kamu teriakin kenceng2 aj “woi,klo jalan jangan taberu-beru (terburu-buru)donk?! ^0^”
takusan = Banyak
ta ku sangka, ternyata tikusnya banyak juga!
tango = kosakata
Bayangkan wafer tango disusun ke dalam rak-rak berderet (ingat rak di swalayan atau di perpustakaan). Setiap bungkus bertuliskan satu kata yang masing-masing berbeda-beda dan berurutan dari A sampai Z. Rak-rak yang diisi wafer tango ini menjadi sebuah kamus raksasa!
Setiap orang yang ingin mengetahui arti dari suatu kata harus pergi ke perpustakaan wafer tango ini :)
taishikan = kedutaan
kalo mau ke kedutaan, siap siap masker hidung ya, karena di sana banyak tai si ikan yang baunya amis!
tanjoubi = Hari Ulang Tahun, Kata Dasar bi berarti Hari
terebi = televisi
orang jepang nggak bisa bilang “V”. Bunyi “B” digunakan untuk menggantikan bunyi “V”.
orang jepang juga suka motong kata seenak perut mereka, sehingga yang seharusnya jadi “terebisi”, disingkat jadi “terebi” saja.
tokai = jam
tokai tokai di dinding instead of cicak cicak di dinding.
untuk kamuflase, tokai tokai di dinding berubah menjadi jam dinding!
tomodachi = Teman/Kawan
Inget aja Tamagotchi Electronic Pet Friend. Sejenis mainan elektronik, yang biasanya jadi gantungan kunci, didalamnya ada karakter yang dapat di beri makan, minum, di beri obat, sampai besar. Lalu setelah besar dengan seenaknya pergi.
Tori = Burung(unggas) / Bird
tori in-furu-en-za kalau di artikan perkata jadi burung influensa atau burung flu. Kalau di bahasa indonesia itu kadang tidak baik jika di ucapkan. Karena seharusnya Flu Burung.
U
uisukii = whisky
gampang sekali. pengucapannya mirip.
ureshii = menyenangkan
Urusai = ribut, berisik, rewel
Cara inget Lucu:
Say… kamu kaya ngga ke-Urus-Say , baju dekil, rambut gimbal, celana robek-robek, sandal bolong, tali kolor aja sampe melar trus diiket-iket karet. (Sorry, jadi ngatain gini, kalo diterusin batal puasa nih)
anak kita di-Urus-dong-Say, rewel terus tuh, jadi berisik!
V
vodoka = Vodka
W
watashi = saya
Macam-macam saya
watashi = aku, saya (modern).
ware = saya(model lama).
watakushi = lebih formal.
atashi = dipakai oleh wanita.
atakushi = lebih formal.
Yang di atas adalah yang umum. Yang di bawah adalah versi khususnya.
boku = bahasa gaul, dipakai oleh lelaki biasanya.
ore = biasanya dipakai oleh pria, tetapi sangat jarang dipakai.
washi = Dipakai oleh pria tua ojiisan.
asshi = Dipakai dari periode Edo, dipakai oleh pria.
temae = Dipakai oleh para pedagang dari periode Edo, sangat merendah.
sessha = Dipakai oleh samurai dari periode Edo. Agak merendah.
ora = Dipakai oleh anak-anak.
wagahai = Betul-betul tua. Cuma sedikit orang yang mengetahuinya sekarang.
uchi = Dipakai oleh wanita dan dialek Osaka(Osaka-ben).
soregashi = Dipakai oleh samurai di periode Edo(saja, tidak dipakai sekarang).
X
Tidak ada X dalam bahasa Jepang. Yang ada adalah: ekkusu (dalam katakana).
Y
yasumi = istirahat
kalo mo istirahat, yok kita ciumi (yasumi) bantal guling bau iler, halah!
Catatan: oyasuminasai = selamat tidur
yasumimashou = mari kita istirahat
[___]mashou = mari kita [___]
Contoh:
hajimemashou = mari kita mulai (hajime = mulai)
owarimashou = mari kita akhiri (owari = akhir)
kaerimashou = mari kita pulang (kaeri = pulang)
main mashou = main mas yuuuk… (main = play :))
youkoso = Selamat datang, senang bertemu denganmu.
Cara rada-rada rumit: Jika anda bisa mandarin, coba jadikan you, ko, sou. You=ada. Ada orangnya nggak? Kalo ada kita sapa (biasa gitu kan kalo kita cari orang). Ko+u=mulut. Ucapkan dengan mulut. Sou, jadikan shou=tangan. Jabat tangan, jika anda baru bertemu pertama kali. Ya, seterusnya kembangkan sendiri menurut cara anda.
Z
zaa = Bunyi tiruan hujan zaa-zaa = Bunyi tiruan air zabun = Bunyi tiruan barang jatuh ke air zaku-zaku = Bunyi tiruan menginjak pasir zanbun / zanburi = Bunyi tiruan barang jatuh ke air, bunyi debur
Biasanya kalo di manga(komik jepang) kan kalo ujan ada tulisan zaaaaaaz… (tertulisnya ざあ~~~っ)
Ada zabun jato ke air…

0   = rei
1   = ichi
2   = ni
3   = san
4   = yon
5   = go
6   = roku
7   = nana
8   = hachi
9   = kyu
10 = jyu 
  
satuan :
dalam bahasa jepang pola satuan yang dipergunakan sama seperti pada angka CINA :
puluhan = jyu
ratusan = hyaku
ribuan = sen
puluhan ribu = man
ratusan juta = oku


melihat dari satuan diatas , maka dapat diambil contoh :
Belasan :
format = jyu+angka
11= jyu-ichi
15 = jyu - go

Puluhan=
20 = ni-jyu
30 = san-jyu

pola untuk ratusan sama yaitu : angka + pola_ratusan ( angka+hyaku)
contoh :
100 = ichi-hyaku
400 = yon-hyaku
700 = nana-hyaku
kecuali yang khusus:
300 = san-byaku
600= ro-ppyaku
800= ha-ppyaku

pola untuk ribuan sama yaitu : angka + pola_ribuan (angka+ sen )
5000 = go-sen
kecuali yang khusus :
3000= san - zen
8000= has-sen

puluhan ribu
dalam angka jepang,dan CINA, puluhan ribu memiliki satuan sendiri :
man (dalam bahasa Jepang) atau 'wan'(bahasa CINA)
jadi jika hendak menyebut 10.000 cukup dengan "satu-puluhan ribu" = ichi-man , cukup singkat ,tidak perlu ichi-jyu-sen
contoh lain = 20.000 = ni-man

ratusan-juta
merupakan pola satuan yang tidak ada di dalam tata bahasa Indonesia.
contoh = 100.000.000 = ichi-oku , tidak perlu : ichi hyaku sen -sen
Contoh - contoh angka =
1993 = ichi-sen-kyu-hyaku-kyu-jyu-san

`Salam / Aisatsu

bagian pertama

OHAYOU GOZAIMASU
=
SELAMAT PAGI
KONNICHIWA
=
SELAMAT SIANG (diucapkan pada waktu 10 pagi hingga 5 sore )
KONBANWA
=
SELAMAT MALAM
OYASUMIASAI
=
SELAMAT TIDUR
SAYOUNARA
=
SELAMAT TINGGAL / SAMPAI JUMPA
SHITSUREI SHIMASU
=
PERMISI
ARIGATOU GOZAIMASU
=
TERIMAKASIH
GOMEN NASAI
=
MOHON MAAF
MATA AU HI MADE
=
SAMPAI JUMPA LAGI
SUMIMASEN
=
MAAF / PERMISI /NUMPANG TANYA
beberapa ucapan selamat untuk perayaan tertentu :


SHINNEN OMEDETOO
=
SELAMAT TAHUN BARU
TANYOOBI OMEDETOO
=
SELAMAT ULANG TAHUN
LEBARAN OMEDETOO
=
SELAMAT LEBARAN



PERKENALAN
A :hajimemashite. watashi wa ....desu ( perkenalkan , saya adalah ..............)
douzo yoroshiku ( merupakan salam perkenalan yang dapat berarti senang bekenalan dengan anda)
dan dijawab :
B : kochirakoso douzo yoroshiku (merupakan pernyataan balasan dalam perkenalan , dapat berarti : "sama-sama")
contoh :
A : hajimemashite , watashi wa teguh desu . douzo yoroshiku
B ; kochirakoso douzo yoroshiku

MENANYAKAN KEADAAN :
o genki desu ka? (berarti : apa khabar?)
dan dibalas :
hai, genki desu . Arigatou gozaimasu (berarti : "ya , baik ,terima kasih )
mengucapkan terima kasih
mengucapkan terima kasih ada beberapa cara, tergantung dengan siapa berterima kasih , apakah orang yang lebih dihormati atau antar teman yang tidak resmi,
ada beberapa tingkatan :
doumo : secara singkat tidak formil
doumo arigatou : secara umum
doumo arigatou gozaimasu : secara formil

bila orang mengucapkan terima kasih , kita dapat membalas dengan mengatakan :
douitashimashite ( yang dapat berarti : terima kasih kembali )
contoh :
A : douzo (silahkan )
B : arigatou gozaimasu (terima kasih)
A : douitashimashite (sama-sama)

SALAM KETIKA MAKAN
sebelum makan , orang jepang mengatakan : Itadakimasu
dan sesudahnya ,mereka mengatakan : gochisou sama deshita

SALAM SETELAH BEKERJA:
A: otsukaresama deshita (salam setelah kerja)
B: Doumo mata ashita ( mari, sampai besok)
SALAM PENGANTAR KEPERGIAN:
A : Itterasshai (salam pengantar kepergian)
B : ittekimasu ( pergi dulu)
SALAM KETIKA DATANG
A : tadaima (saya pulang)
B: Okaerinasai (salam menyambut kedatangan)
*) ingat film DORAEMON , ketika Nobita pulang ke rumah ia selalu mengatakan "Aku pulang"...
Partikel "no"
Untuk menyambung 2 kata benda , dalam bahasa jepang dipergunakan partikel "no"
sebagai contoh : "watashi no kaban " yang berarti : "tas saya"

Kata benda 1 "NO" kata benda 2

berarti Katabenda 1 katabenda2
contoh lagi : kamera saya = "watashi no kamera " bukan "kamera no watashi" (ini SALAH)
kosa kata :
watashi
=
saya
anata
=
kamu
gakusei
=
murid
koukousei
=
murid SMA
shougakusei
=
murid SD
chuugakusei
=
murid SMP
daigakusei
=
mahasiswa
gijuku
=
sekolah swasta
gakkou
=
sekolah
shougakkou
=
SD
chuugakkou
=
smp
kouokou/koutougakkou
=
SMA
daigaku
=
universitas
gaikokujin
=
orang asing




buatlah kalimat sendiri dengan kosakata yang telah disediakan diatas,
misalnya :
anata no daigakuin
watashi no gakkou
kalimat positif  "Subjek "wa" Predikat "desu"
'wa' dapat berarti = adalah
'desu' merupakan akhiran dalam kalimat. dan harus ditulis untuk membentuk kalimat yang benar
yang bila diterjemahkan secara harafiah akan berarti : subjek adalah predikat
contoh
watashi wa daigakusei desu (saya adalah mahasiswa)
anata wa sensei desu (anda adalah guru )

kalimat negatif (ingkar)" Subjek wa Predikat dewaarimasen"
untuk menyatakan kalimat negatif( 'tidak' atau 'bukan' maka kata "desu" dirubah ke bentuk "dewaarimasen"
contoh :
watashi wa shougakusei dewa arimasen (saya bukan murid SD)
Budi-san wa koukousei dewa arimasen (saudara Budi bukan murid sma)
*) catatan :
untuk menyebut nama seseorang , maka sebagai bentuk penghormatan dibelakang nama orang diakhiri dengan "san"
seperti Budi-san (Pak budi atau saudara budi atau ibu budi)

kalimat tanya "subjek wa predikat desu ka"
untuk menyatakan bentuk tanya maka bentuk "desu" dalam kalimat positif diubah menjadi "desu ka"
contoh =
anata wa chuugakusei desu ka (apakah anda murid SMP)

Menjawab pertanyaan :
bila terdapat suatu pertanyaan , maka dapat dijawab dengan :
Hai (ya) atau iie (tidak)

dalam kalimat sederhana ini , kita berlatih menjawab pertanyaan dari bentuk subjek wa predikat desu ka ?
jawaban panjang ::
menyatakan positif : Hai, subjek wa predikat desu
menyatakan negatif : Iie, subjek wa predikat dewaarimasen
jawaban singkat :
menyatakan positif : hai , soo desu
menyatakan negatif : iie, soo dewaarimasen

contoh :
anata wa kenji desu ka ?
(+) hai , watashi wa kenji desu
atau
(-) iie, watashi wa kenji dewaarimasen
watashi wa sensei desu

KOSAKATA (tan-go)
onna
=
perempuan
otoko
=
laki-laki
gaikokujin
=
orang asing
sensei
=
guru




profesi (shoukugyou) / pekerjaan (shigoto)
isha
=
dokter
gunjin
=
tentara
sensei
=
guru / dosen
seito
=
pelajar
mahasiswa
=
daigakusei
kagakusha
=
ilmuwan
gaka
=
pelukis
kenchikuka
=
arsitek
seijika
=
politisi
kaishain
=
pegawai kantor
ginkouin
=
pegawai bank
kashu
=
penyanyi
sarariman
=
orang gajian
senshu
=
atlit
kenji
=
jaksa
annaisha
=
petunjuk jalan
junsha
=
polisi
doroobo
=
pencuri
shoonin
=
pedagang
hisho
=
sekretaris
noomin
=
petani
Ano, sono , kono

petunjuk orang

anohito =orang itu (dengan jarak lebih jauh dari "sonohito")
sonohito = orang itu
konohito = orang ini
bentuk sopan dari anohito=anokata
bentuk sopan dari sonohito = sonokata
bentuk sopan dari konohito = konokata
untuk menanyakan yang mana digunakan = donohito ( bentuk sopannya=donokata)
untuk menanyakan nama orang digunakan = 'dare' (bentuk sopannya=donata)

contoh :
anata wa dare desu ka? (anda siapa?)
jawab= watashi wa teguh desu (saya adalah teguh)
teguh-san wa donohito desu ka? ( pak teguh yang mana?)
jawab = teguh-san wa sonohito desu (pak teguh adalah orang itu )
nihonjin no kagakusha wa donohito desu ka? (apakah ilmuwan orang jepang adalah yang mana?)
jawab = nihonjin no kagakusha wa anohito desu ( ilmuwan orang jepang    adalah orang itu
kare wa seijiki desu ka?
jawab : iie, kare wa seijiki dewaarimasen
seijiki wa anohito desu
anohitotachi wa kaga desu ka? (apakah mereka pelukis?)

kosakata (tan-go)
kodomo
=
anak-anak
nihonjin
=
orang jepang
-jin
=
orang ....
kare
=
dia (laki-laki)
kanojo
=
dia (perempuan)
anokodomo
=
anak-anak itu
-tachi
=
(menyatakan jamak)
watashitachi
=
kami
anohitotachi
=
mereka
chuugokujin
=
orang cina
amerikajin
=
orang amerika
medanjin
=
orang medan
kore = ini (dekat pembicara)
sore = itu (agak jauh dari pembicara)
are = itu (jauh dari pembicara)
"nan" atau "nani " digunakan untuk menyatakan "apa" 
contoh :
kore wa nan desu ka ? (ini apa ?)
kore wa booshi desu (ini adalah topi )
sore wa nani desu ka ? (itu apa)
sore wa uchi desu (itu adalah rumah)
*) catatan
pertanyaan dengan kore atau sore dapat dijawab dengan :
"sore" ," kore"

sedang pertanyaan dengan are hanya dapat dijawab dengan:
"are"
"dore" 
untuk menanyakan yang mana , maka di gunakan "dore"
ada 2 jenis pertanyaan :
1. Dore ga ....X.....desu ka? ( yang mana ...X.... ?) ==>                       digunakan partikel 'ga' sebagai ganti 'wa'
jawaban untuk pertanyaan ini :
kore/sore/are wa ...X......desu
2. ...X.....wa dore desu ka ?
    jawaban untuk perntanyaan ini :
    .....X....wa kore/sore/ are desu.
contoh :
1. Dore ga jiten desu ka ? (yang mana kamus? )
    jawab : Kore wa jiten desu ( yang ini adalah kamus )
2. jidosha wa dore desu ka ( mobil yang mana ? )
    jawab : jidosha wa are desu. ( mobil adalah yang itu )
kosa kata (tan-go)
booshi
=
topi
jiten
=
kamus
megane
=
kacamata
jibiki
=
kamus
jidosha
=
mobil
ginko
=
bank
tsuke
=
meja
hankachi
=
saputangan
kata penunjuk ini digunakan untuk menjelaskan kata benda.
seperti 'this', 'that' dalam bahasa inggris 

kono=ini
sono=itu
ano=itu (letaknya lebih jauh dari pada 'sono')
pola pembentukan kata :

kono
sono + Kata benda
ano 
 
contoh : ano tatemono = bangunan itu
              sono bijutsukan = musium seni itu
              kono machi = kota ini 

untuk menanyakan 'mana ' digunakan kata 'dono'
contoh :
senshu wa donohito desu ka? (atlit adalah orang yang mana?)
jawab = senshu wa sonohito desu (atlit adalah orang itu )

konorajio wa teguh-san no desu (radio ini adalah milik teguh )
*) catatan : di sini " teguh-san no " menyatakan "milik teguh" . makna yang didapat sudah pasti , karena telah disebutkan di subjeknya yaitu : "konorajio" sehingga tidak perlu : "teguh-san no rajio"

kosa kata (tan-go)

tatemono
=
bangunan
bijutsukan
=
musium seni
machi
=
kota
hito
=
orang
rajio
=
rajio